SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — DPRD Klaten menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Klaten 2024. Pokok pikiran DPRD itu diharapkan mendukung pencapaian visi Kabupaten Klaten yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengatakan pokok pikiran itu merupakan hasil penjaringan aspirasi warga. Penjaringan aspirasi itu yang dilakukan anggota DPRD melalui berbagai kegiatan reses, public hearing, serta kunjungan kerja.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Isi pokok-pokok pikiran diselaraskan dengan visi dan misi bupati. Isunya menyebar ke semua bidang ada. Ini merupakan isu-isu terkini di masyarakat yang disampaikan melalui DPRD yang kami rangkum kemudian menjadi pokok-pokok pikiran DPRD,” jelas Hamenang.

Pokok-pokok pikiran DPRD Klaten memiliki peran penting yang dijadikan pertimbangan dalam perumusan upaya pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Selain itu, pokok pikiran DPRD merupakan rumusan program prioritas daerah yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.

Pokok pikiran itu dirumuskan dalam tema pembangunan tahun 2024 yakni Peningkatan Kemajuan Daerah Didukung Pemanfaatan Sumber Daya Ekonomi yang Berkelanjutan. Rumusan tema itu kemudian dijabarkan dalam empat aspek strategis.

Pertama, aspek kesejahteraan sosial dengan penekanan pada beberapa hal yakni penurunan tingkat kemiskinan dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat antara lain perluasan cakupan jaminan dan bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu.

Pemberdayaan masyarakat miskin seperti pemberian keterampilan, optimalisasi lahan pekarangan, ketercukupan pangan dan gizi. Penekanan lainnya pada aspek kesejahteraan sosial dalam pokok pikiran DPRD Klaten yakni peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.

Hal itu dilakukan melalui kemudahan akses usaha, penguatan sektor ekonomi perdesaan melalui BUM desa, dan lain-lain. Termasuk fasilitasi pemberian bantuan modal usaha mikro yang terdampak pandemi Covid-19.

Poin tak kalah penting yakni penekanan tingkat pengangguran terbuka serta peningkatan pemerataan kualitas pendidikan juga menjadi sorotan DPRD Klaten. Kedua, aspek pelayanan umum. DPRD Klaten memberikan penekanan pada peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan.

Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur

Kemudian penekanan pada pemerataaan kualitas dan kuantitas infrastruktur daerah baik di tingkat kabupaten hingga desa. Hal itu dilakukan melalui pemenuhan ketersediaan infrastruktur yang memadai antara lain jalan, jembatan, jaringan drainase, penyediaan ruang terbuka hijau, dan pengelolaan persampahan.

Hal-hal lain terkait infrastruktur yang perlu diperhatikan untuk dibangun, dikembangkan, dan ditingkatkan yakni peningkatan kapasitas pengelolaan persampahan khususnya di tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan sampah sistem 3R di setiap kecamatan.

Pembangunan dan penataan rest area di sekitar exit toll. Pembangunan underpass atau flyover di jalan by pass terutama yang melewati perlintasan kerata api di Krapyak. Peningkatan kapasitas akses jalan dan infrastruktur lainnya menuju kawasan wisata serta sentra industri.

Pembangunan sport center termasuk di dalamnya lapangan tenis indoor. Selanjutnya, aspek strategis ketiga dalam pokok pikiran DPRD Klaten adalah daya saing daerah.

DPRD Klaten memberikan penekanan pada peningkatan iklim investasi daerah melalui kemudahan akses perizinan, penciptaan kondusivitas keamanan dan ketertiban daerah, penerapan kebijakan daerah yang mendukung iklim usaha serta penyediaan informasi investasi dan peningkatan promosi investasi.

Pengembangan sektor-sektor perdagangan, pariwisata, klaster UMKM dan industri yang dapat mendukung pengembangan ekonomi daerah. Penguatan ketahanan pangan daerah melalui sektor pertanian dan perikanan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas hasil produksi, penyediaan infrastruktur jalan usaha tani, dan lain-lain.

Keempat, aspek pemberdayaan masyarakat. DPRD menekankan pada peningkatan dan penguatan kearifan lokal, melalui pengembangan sosial budaya masyarakat dan potensi lokal. Peningkatan danpenguatan kelembagaan masyarakat, melalui pemberian pelatihan keterampilan, bantuan sosial, dan pengembangan usaha-usaha produktif lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya