SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Dalam pengembangan tentang pembangkit listrik tenaga nuklir PLTN, keselamatan menjadi perhatian utama yang harus selalu ditingkatkan. Sementara itu, aspek tekno-ekonomis juga tetap dilakukan, yakni menciptakan sistem agar energi yang dihasilkan lebih murah.

Dalam rangka memenuhi hal tersebut, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) terus melakukan penelitian. Hasilnya, didiskusikan secara terbuka dengan civitas akademika berbagai universitas di Indonesia.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal itu dikatakan Kepala Batan, Hudi Hastowo di sela-sela Seminar Nasional Kesiapan Infrastruktur Bidang Sains dan Teknologi Sebagai Pendukung Penerapan Sistem Energi Nuklir di Indonesia, di Fakultas MIPA UNS Solo, Sabtu (17/10).

Didampingi Pembatu Rektor I Prof Ravik Karsidi MS dan Dekan FMIPA, Prof Drs Sutarno MSc PhD, Hudi menambahkan, hal penting lain yang tidak bisa diabaikan adalah persyaratan keamanan lingkungan.

“Diskusi-diskusi terbuka tentang nuklir dengan para akademisi diharapkan dapat terus menggali wacana tentang teknologi keselamatannya,” kata dia.

alo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya