SOLOPOS.COM - Tarian Rodat ditampilkan kelompok kesenian Serasi dari Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Boyolali pada saat car free day (CFD) Boyolali, Minggu (20/1/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)
Tarian Rodat ditampilkan kelompok kesenian Serasi dari Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Boyolali pada saat car free day (CFD) Boyolali, Minggu (20/1/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)
BOYOLALI--Kelompok kesenian Serasi asal Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, tampil membawakan tarian Rodat di sela-sela acara car free day (CFD) Boyolali, Minggu (20/1/2013).
Kelompok kesenian yang berusia empat tahun itu terdiri beragam usia. Mereka mengenakan kacamata, pakaian putih dilengkapi atribut layaknya prajurit keraton serta mengenakan celana pendek warna hitam. Kaus kaki yang mereka kenakan panjang, seperti kaus kaki pemain sepak bola.
Kelompok tersebut unjuk gigi di sekitaran tugu jam Boyolali atau di sebelah barat Pasar Boyolali. Tarian unik itupun menyita perhatian ratusan pengunjung CFD.
Penanggung jawab kelompok kesenian itu, Hartono menjelaskan tarian tersebut terus dilestarikan di desanya. Tarian dengan corak keprajuritan tersebut disebutnya sering disewa untuk tampil di beberapa acara besar. “Pengajian akbar, persemian Pasar Cepogo kemarin kami juga diminta tampil” ulasnya.
Selain bercorak keprajuritan, tarian itu juga bertujuan syiar agama Islam. Hartono menyebut hal tersebut terwujud lewat lagu-lagu yang didendangkan bersamaan dengan gerak tubuh penari.