Soloraya
Kamis, 23 Maret 2023 - 22:24 WIB

Keseruan Bukber Pertama di Masjid Zayed, Ngabuburit Sambil Lihat Orang Arab

Nova Malinda  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Momen buka bersama di tenda putra di Masjid Raya Sheikh Zayed, Kamis (23/3/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO —Momen keseruan kali pertama buka puasa di Masjid Raya Sheikh Zayed dirasakan oleh rombongan santriwati dari Pondok Pesantren Multazam Semarang, Kamis (23/3/2023).

Sebanyak 16 rombongan santriwati kelas VIII menaiki travel menuju Masjid Raya Sheikh Zayed, pukul 13.00 WIB. Selama dua jam perjalanan didampingi dua ustazah dan satu sopir, para santriwati tiba di depan masjid pukul 15.00 WIB. Mereka langsung turun di Jalan A.Yani, kemudian kendaraan travel di parkirkan di area parkir.

Advertisement

Berniat ngabuburit sambil wisata religi, mereka mengaku ke Kota Solo hanya tertuju pada Masjid Raya Sheikh Zayed. Mengenakan pakaian serba putih, santriwati dibalut dengan kerudung cokelat itu menunggu waktu Magrib di kawasan masjid.

Mereka mengelilingi masjid dari sudut ke sudut setelah menunaikan ibadah Salat Asar. Tak lupa mereka mengabadikan momen di Masjid Sheikh Zayed yang dibantu oleh jasa tukang foto.

Advertisement

Mereka mengelilingi masjid dari sudut ke sudut setelah menunaikan ibadah Salat Asar. Tak lupa mereka mengabadikan momen di Masjid Sheikh Zayed yang dibantu oleh jasa tukang foto.

“Sampai sini salat, trus ngabuburit foto-foto, ini beli gambar dijepret sama bapak bapak tukang foto. Harganya Rp10.00 per gambar,” kata salah seorang santriwati Sabrina Anindya Pangestu saat ditemui Solopos.com.

Baru kali pertama berwisata religi di masjid Kota Solo, santriwati lain, Keysha Akilah Ramadhani Khairunnisa mengaku lumayan bingung waktu kali pertama masuk ke masjid. Meski bingung, dirinya saat masuk langsung dipandu oleh petugas di masjid.

Advertisement

Saat ditanya, Keysha belum sempat berkeliling ke lantai II, tempat salat bagi jamaah perempuan. Keysha merasakan keseruan saat bisa melihat orang arab di masjid ini.

“Seru kagum lihat masjid sebesar ini. Ada orang arab-arabnya juga, tapi tidak berani ngajak foto tadi,” papar dia.

Mereka akan berwisata di masjid ini sampai selesai salat tarawih. Memasuki pukul 17.00 WIB, tenda takjil mulai dibuka bagi masyarakat umum. Lokasi tenda ini berada di sisi timur depan masjid bagi kaum perempuan. Sementara laki-laki di sisi utara masjid.

Advertisement

Mereka mengaku tidak begitu kesulitan saat mendapat jatah takjil. Meski sempat ikut berjubel antre masuk ke tenda. Namun, kerumunan itu tak berselang lama. Antrean memudar dan para peserta buka bersama sudah bisa menempati tempat duduk yang sudah disediakan.

Tempat bukber ini lesehan dan sudah ditata oleh pengurus masjid. Sebagian kaum perempuan ditempatkan di serambi karena tenda untuk perempuan penuh. Saat itu, hujan turun cukup deras membasahi dan angin pun bertiup cukup kencang.

Dari pukul 17.00 WIB, Syeh Ahmad Alkamali memberikan kajian singkat di tenda putri. Dalam kultumnya, Ahmad Alkamali menjelaskan bahwa puasa tidak hanya menahan makan minum, tapi juga menjaga lisan dari perkataan kotor, menahan pandangan yang tidak diridai sang pencipta. Ia pun juga menjelaskan Ramadan menjadi pembebasan dari api neraka.

Advertisement

Pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed, Imron Supomo, mengatakan di hari perdana menu buka puasa yang disiapkan berupa nasi ayam goreng dengan dibungkus box rapi, ditambah kurma, dan air mineral.

“Jadi memang kami praktis, untuk menu akan berubah-ubah,” ungkap dia.

Total paket 6.000 takjil dibagikan. Sebanyak 110 personel keamanan gabungan turut mengamankan jalannya buka puasa bersama di Masjid Sheikh Zayed. Personel gabungan tersebut terdiri atas TNI Polri, Dinas Perhubungan, Linmas, dan Satpol PP. Kapolresta Kota Solo, Kombes Iwan Saktiadi juga terpantau turut hadir untuk menikmati buka bersama kali pertama di Masjid Sheikh Zayed.

Duduk berbaris dan berhadap-hadapan, masyarakat tampak menikmati menu berbuka yang disediakan oleh masjid. Selesai berbuka, beberapa dari mereka meninggalkan lokasi tenda untuk ikut beribadah Salat Magrib berjamaah di dalam masjid. Sementara, sebagian yang lain masih terlihat menikmati makanan di tenda yang disediakan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif