Soloraya
Senin, 28 Maret 2022 - 10:36 WIB

Kesetrum Listrik Pompa Air, Petani Nglorog Sragen Meninggal di Sawah

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim sukarelawan bersama warga dan Polri mengevakuasi jenazah korban dengan menggunakan kantong mayat ke rumah duka di Kamoung Mekarsari, Nglorog, Sragen, Senin (28/3/2022). (Istimewa/Polsek Sragen Kota)

Solopos.com, SRAGEN — Petani asal Kampung Mekarsari RT 001/RW 011, Kelurahan Nglorog, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Mujioni, 57, ditemukan meninggal dunia di sawah di Dukuh Karang, Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Senin (28/3/2022).

Dia ditemukan dalam keadaan tertelungkup ada ada bekas luka bakar. Diduga korban meninggal akibat tersengat listrik dari kabel pompa submersibel.

Advertisement

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, melalui Kapolsek Sragen, AKP Pitoyo, mengatakan korban meninggalkan rumah sekitar pukul 05.30 WIB. Korban pamit ke sawah untuk menghidupkan pompa air submersibel. Tidak lama kemudian sekitar pukul 06.30 WIB, seorang warga yang mengendarai sepeda motor melintas di sekitar sawah korban dan melihat ada seseorang tertelungkup.

Baca Juga: Seorang Petani Ditemukan Meninggal dalam Posisi Sujud di Sawah Ponorogo

“Warga itu langsung memberitahu warga lainnya untuk bersama-sama mengecek kondisi orang yang tertelungkup itu. Setelah dicek ternyata sudah meninggal dunia dengan luka bakar,” papar Pitoyo kepada Solopos.com.

Advertisement

Kejadian itu lantas dilaporkan ke Polsek Sragen yang langsung mengerahkan sejumlah petugas bersama tim Puskesmas Sragen Kota untuk memeriksa korban. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Petugas menyimpulkan korban meninggal murni karena tersetrum listrik jaringan submersibel.

Pitoyo mengatakan jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk prosesi pemakaman. Dia menjelaskan pihak keluarga korban menerima musibah itu dan keberatan dilakukan autopsi.

Baca Juga: 1 Remaja Terjerat Kabel Saat 4 Pekerja Kesetrum di Sukoharjo, Kok Bisa?

Advertisement

Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno, menambahkan selain luka bakar, ada lecet di dahi, tangan, dan lutut korban korban. Jenazah korban dievakuasi Tim PMI Sragen ke rumah duka.

“Evakuasi jenazah dilakukan tim gabungan dari PMI, PSC 119, puskesmas, BPBD, Aparatur Kecamatan Sragen, perangkat desa Tangkil, perangkat Kelurahan Nglorog, TNI, Polri, sukarelawab Semut Ireng, dan warga setempat,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif