SOLOPOS.COM - Wakil Ketua DPRD Solo Achmad Sapari (keempat dari kiri) saat dikukuhkan menjadi Pengurus Cabang Muhammadiyah Solo Selatan, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Solo, Achmad Sapari, adalah salah satu politikus senior yang telah banyak makan asam garam kehidupan.

Laki-laki yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Solo itu bisa dibilang paling senior di lembaga perwakilan rakyat Kota Bengawan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Saat berbincang dengan Solopos.com belum lama ini, Sapari, menceritakan perjalanan panjangnya dari seorang birokrat ke politikus.

Mulai dari menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Pemkab Karanganyar pada 1982 hingga memutuskan terjun ke dunia politik pada 2014.

Selama menjadi birokrat, Sapari pernah memegang sejumlah jabatan strategis, seperti Kabag Perekonomian, Kepala BKKBN, Asisten Perekonomian Pembangunan, serta Sekretaris DPRD Karanganyar.

Sapari juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PDAM Karanganyar selama 12 jam. “Setelah pensiun pada 2013, saya maju sebagai Caleg DPRD Solo di Pemilu 2014, dan alhamdulillah lolos. Pada Pemilu 2019 saya kembali mendapat amanat sebagai anggota DPRD Solo. Saya juga dipercaya menjadi Wakil Ketua DPRD Solo,” ujar dia.

Di Pemilu 2024, Sapari kembali maju sebagai Caleg DPRD Solo dari Dapil I Solo meliputi Pasar Kliwon dan Serengan. Kendati disibukkan urusan pekerjaan, ayah dari tiga orang anak itu tak melupakan kiprahnya di bidang sosial kemasyarakatan.

Hal itu dibuktikan dengan menjabat Wakil Ketua Majelis Ekonomi, Kewirausahaan dan UMKM PDM Kota Solo.

Dia juga menjadi konsultan makam Muhammadiyah Husnul Khotimah, serta Ketua Ranting Muhammadiyah Tipes. Sapari juga diamanahi untuk membina TK, SD, dan SMP, karena dekat dengan masyarakat dan anak-anak di sekolah. Warga Tipes, Serengan itu juga concern di bidang kesehatan masyarakat. Dia ingin semua masyarakat sehat.

“Alhamdulillah tiga anak saya berhasil menjadi dokter. Semuanya berpraktik di Klinik Utama APIC Tipes, Solo. Kehidupan mereka selalu bersilaturahmi dengan masyarakat dan menerima apa adanya. Seperti apa yang menjadi wasiat dari Kiai Haji Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri Persyarikatan Muhammadiyah Ahmad Dahlan,” papar Sapari.

Dalam mendidik anak-anak, dia mengaku selalu meneladani sosok KH Ahmad Dahlan. Banyak karakter dan prinsip hidup KH Ahmad Dahlan yang dia tanamkan kepada anak-anak.

“Sebagai kader Muhammadiyah, saya selalu menghormati apa cita-cita KH Ahmad Dahlan, yang mendirikan Muhammadiyah dan meninggalkan tiga warisan,” urai dia.

Selain aktif dalam membangun masyarakat, KH Ahmad Dahlan juga merupakan seorang pahlawan nasional atas kontribusinya selama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya