SOLOPOS.COM - Ilustrasi Beras (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Ilustrasi Beras (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Beras (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI–Pengajuan bantuan beras bagi warga yang  kekurangan terus mengalir.  Pengajuan itu datang dari Pemerintah Kecamatan Kismantoro, yang mengusulan bantuan beras untuk 897 keluarga di Desa Gesing, kecamatan setempat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sementara itu, pada Senin-Selasa (23-24/9/2013), Kantor Ketahanan Pangan Wonogiri sudah menyalurkan bantuan beras kepada 4.106 keluarga di lima kecamatan, yakni Pracimantoro, Paranggupito, Kismantoro, Jatiroto, dan Manyaran.

Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Intensifikasi Pangan, Tiningsih, mewaliki Plt Kepala Kantor Ketahanan Pangan Wonogiri, Bambang Haryadi, mengatakan sesuai prediksi, pengajuan bantuan beras terus mengalir.

“Yang usulan sebelumnya sudah kami salurkan hari Senin dan Selasa lalu. Ini masuk lagi, usulan baru, baru masuk kemarin [Rabu]. Dari Desa Gesing, Kecamatan Kismantoro, ada usulan 897 keluarga,” terang Tiningsih, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Kamis (26/9/2013).

Menurut Tiningsih, lantaran baru diterima Rabu, usulan tersebut belum diverifikasi. Rencananya, Kantor Ketahanan Pangan akan melakukan verifikasi pekan depan, sembari menunggu usulan lain yang mungkin datang pekan ini. Di sisi lain, dia tak  menampik masih adanya pengajuan bantuan membuat pihaknya harus bijak  mengatur pengeluaran cadangan beras.  Hingga saat ini, cadangan beras Pemkab yang ada di Badan Urusan Logistik  (Bulog) Sub Divre III Surakarta sudah berkurang sekitar 45 ton. Berarti Pemkab kini hanya memiliki 65 ton beras yang disimpan di Gudang Bulog dan 21,5 ton beras yang disimpan di Gudang Pemkab di Bulusulur, Wonogiri dalam bentuk gabah.

Tiningsih menegaskan pihaknya akan melakukan verifikasi secara detail agar bantuan beras tidak salah sasaran. Sementara itu, kepada pemerintah desa/kelurahan yang telah menerima bantuan  beras, Tiningsih secara khusus berpesan agar beras didistribusikan dengan benar, tepat sasaran. Penegasan itu dia sampaikan mengingat selama ini di masyarakat beras untuk rakyat miskin (raskin) sering dibagi rata. Dia berharap kebiasan membagi rata raskin itu tidak diterapkan untuk bantuan beras kali ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya