SOLOPOS.COM - Warga Desa Joton, Kecamatan Jogonalan mengurus pencairan uang ganti rugi (UGR) untuk lahan mereka yang terdampak proyek tol Solo-Jogja, Selasa (10/1/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Mendapatkan uang ganti rugi (UGR) mencapai miliaran rupiah atas lahan pribadi yang dibebaskan untuk proyek tol Solo-Jogja membikin sebagian warga Joton, Klaten di antara dua persimpangan. Di satu sisi senang memiliki uang miliaran rupiah, di sisi lain susah karena harus berpisah dengan keluarga dan tetangga

Hal itu seperti yang dirasakan Tri Wiyono, 40, warga Dukuh Desan Wetan, Desa Joton, Kecamatan Jogonalan. Rumah beserta pekarangan milik keluarga besarnya seluas 1.413 meter persegi dibebaskan pemerintah untuk pembangunan jalan tol Solo-Jogja.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tri menerima UGR senilai Rp5,5 miliar yang dibayarkan di kantor Desa Joton, Selasa (10/1/2023).

“Itu satu pekarangan ada empat rumah. Ditempati empat keluarga. Ada pakde, emak, adik, dan kakak tinggal di sana,” kata Tri saat ditemui seusai menerima pembayaran UGR.

UGR yang diterima segera dibahas di tingkat keluarga untuk dibagi lagi. Tujuannya agar keluarga besar tetap rukun dan tidak terpecah belah gara-gara UGR tol.

Tri mengakui nilai UGR yang diberikan lebih tinggi jika dibandingkan harga tanah pekarangan pada umumnya, sekitar Rp500.000 per meter persegi. Meski senang dihargai tinggi, Tri tetap merasa sedih.

“Dapat UGR ini dibilang senang ya senang, dibilang susah ya susah,” kata Tri.

Di satu sisi, Tri beserta keluarga besarnya senang menerima UGR miliaran rupiah. Seumur-umur, Tri yang bekerja sebagai sopir truk dan kini merintis usaha keripik itu belum pernah merasakan memiliki uang mencapai miliaran rupiah.

Di sisi lain, Tri merasa susah lantaran harus segera pindah dan berpisah dengan tetangganya setelah mendapatkan UGR.

“Yang bikin sedih dan tidak tega itu harus berpisah dengan tetangga. Selama ini sudah guyub rukun dengan warga, sekarang mulai berpisah,” kata Tri.

Hal yang sama dirasakan warga di kampung tempat tinggal Tri yang rumah dan pekarangan mereka diterjang tol. Mereka pun berembuk dan ada yang memutuskan bersama-sama membeli tanah di Joton dan digunakan membangun rumah baru.

Tri beserta keluarga besarnya berencana pindah ke wilayah Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan. Keluarganya memanfaatkan sawah warisan untuk membangun rumah baru.

Selain membangun rumah, Tri memiliki rencana lain dari bagian UGR yang dia terima. Dia bermimpi memanfaatkan UGR yang diterima untuk membeli mobil. Kendaraan itu akan dia gunakan guna membesarkan usahanya.

Antara senang dan susah setelah menerima UGR pembebasan lahan terdampak tol juga dirasakan keluarga besar Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan. Sebanyak tujuh bidang lahan berupa sawah dan rumah beserta pekarangan milik keluarga besar Joko di Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan sudah dibebaskan pemerintah dengan total nilai UGR yang dibayarkan mencapai Rp12,5 miliar.

“Itu ada sawah milik adik serta kakak saya. Kemudian ada pekarangan dan rumah yang ditempati ibu,” kata Joko saat ditemui Solopos.com beberapa waktu lalu.

Joko mengatakan rumah yang dibebaskan memiliki nilai sejarah yang panjang untuk keluarga besarnya.

“Rumah itu perjuangan ibu dan bapak. Dari semula rumah kecil kemudian berkembang. Nilai sejarahnya ini yang membuat ibu berat meninggalkan rumah tersebut,” kata Joko.

Kasi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, menjelaskan pengadaan tanah untuk pembangunan tol Jogja-Solo terus bergulir. Hingga kini, proses pembebasan lahan sudah menyasar ke 40an desa di Klaten.

Sebagai informasi, ada 50 desa/kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan bakal dilewati jalan tol Solo-Jogja.

“Kami ajukan ke LMAN [Lembaga Manajemen Aset Negara] sekitar 3.419 bidang atau hampir 86 persen dan berada di 45 desa dengan nilai total yang diajukan Rp3,5 triliun. Sementara yang sudah cair [UGR dibayarkan] sekitar Rp3 triliun untuk 3.180 bidang,” kata Sulis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya