SOLOPOS.COM - Ketua DPC Partai Demokrat Sragen Budiono Rahmadi (kiri) mengumumkan pendaftaran bacabup-bacawabup saat bertemu awak media di Kantor DPC Partai Demokrat Sragen, Sabtu (6/4/2024) petang. (Istimewa/Budiono Rahmadi)

Solopos.com, SRAGEN — Tingginya biaya yang dibutuhkan untuk menjadi kontentestan pilkada sudah jadi rahasia publik. Di Sragen, setidaknya harus punya modal sekitar Rp30 miliar untuk bisa mencalonkan diri sebagai peserta Pilkada 2024.

Informasi soal tingginya ongkos politik itu disampaikan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi alias Mas Bro. Untuk sosialisasi hingga pembentukan kader saja, menurut dia, bisa menghabiskan Rp10 miliar. Sisanya digunakan untuk “serangan fajar”.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia mengungkapkan prediksi itu didasarkan pada fenomena politik pada masa Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 yang jor-joran dalam money politic.

“Kalau pada Pileg 2024, serangan fajarnya mungkin Rp20.000-an maka pada Pilkada 2024 kemungkinan naik menjadi Rp50.000-an. Jadi bagi kandidat yang hendak mendaftar sebagai calon bupati (cabup) atau calon wakil bupati (cawabup) agar bersiap-siap, tidak hanya mental tetapi juga finansial dan spiritual. Siapa yang berminat bisa mendaftar ke partai-partai yang ada di Sragen,” ujar Budiono kepada Solopos.com, belum lama ini.

Meski demikian, Budiono berharap fenomena politik uang di Pileg 2024 tidak terulang di Pilkada Sragen. Dia berharap biaya politik Pilkada Sragen 2024 bisa ditekan seminim mungkin. “Caranya, semua calon sama-sama menandatangani pakta integritas yang disaksikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), tokoh masyarakat, dan para ketua parpol. Harapannya dalam pilkada bisa bebas dari serangan fajar,” harapnya.

Pada bagian lain, dinamika politik jelang Pilkada Sragen terus bergeliat. Di internal PDIP Sragen, konsolidasi antar-elite partai mulai terjalin. Pada awal April lalu, Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati alias Bowo, bertemu dengan seniornya, Bambang Samekto, di nDayu Park.

Dalam pertemuan itu hadir pula anggota DPD asal Jateng, Casytha Arriwi Kathmandu, yang merupakan putri dari Bambang “Pacul” Wuryanto, Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPD PDIP Jateng. Ada juga Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, politikus PDIP yang juga kakak kandung Bowo.

Saat diminta konfirmasi, Bambang Samekto mengaku selain buka puasa bersama, pertemuan itu juga membicarakan soal Pilkada. Termasuk mengenai pembukaan pendaftaran cabup-cawabup. Ia juga tak membantah adanya kemungkinan duet Bowo-Bambang Samekto untuk Pilkada Sragen.

Dalam kesempatan lain, Bowo membenarkan adanya pertemuan itu. Namun ia menyebut pertemuan itu hanya buka puasa bersama Casytha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya