Soloraya
Selasa, 23 Mei 2023 - 12:47 WIB

Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo Heran Relawan Gibran Jalan Sendiri Dukung Prabowo

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno, berbincang dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat prosesi pemberangkatan rombongan untuk mendaftarkan 45 Bacaleg ke KPU Solo, Kamis (11/5/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo, Y.F. Sukasno, ikut buka suara terkait pemanggilan Gibran Rakabuming Raka ke DPP PDIP, Senin (22/5/2023).

“Saya yakin Mas Gibran tegak lurus instruksi Ibu Ketua Umum [Megawati Soekarnoputri],” ungkap dia saat dimintai tanggapan Solopos.com ihwal pemanggilan Gibran oleh Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Selasa (23/5/2023) siang.

Advertisement

Menurut Sukasno, sebagai kader muda PDIP, Gibran mempunyai semangat besar untuk belajar. Seiring perjalanan waktu, Gibran pasti mendapatkan masukan dan bimbingan untuk menjadi kader partai yang benar-benar militan.

Hal itu dibuktikan bersedianya Gibran menjadi juru kampanye (Jurkam) PDIP dalam Pemilu 2024, ketika ditunjuk oleh Rudy.

Advertisement

Hal itu dibuktikan bersedianya Gibran menjadi juru kampanye (Jurkam) PDIP dalam Pemilu 2024, ketika ditunjuk oleh Rudy.

“Saat diminta oleh Pak Rudy menjadi Jurkam Pilpres dan Pemilu Legislatif, Mas Gibran menjawab sebagai kader PDIP, dirinya siap,” kata dia.

Bahkan menurut Sukasno, Gibran berjanji akan berjuang untuk ikut mewujudkan kemenangan PDI Perjuangan di Solo. Termasuk mewujudkan target perolehan 35 kursi DPRD Solo di pemilu mendatang. Artinya Gibran akan melaksanakan instruksi Megawati.

Advertisement

Saat itu Megawati mengumumkan langsung pemberian tugas kepada Ganjar sebagai Capres 2024. “Lha apa pada ora kelingan saat ibu Mega memberi mandat peningkatan tugas kepada Pak Ganjar sebagai Calon Presiden, Mas Gibran langsung pasang foto rambutnya putih,” ungkap Sukasno.

Dia pun menilai apa yang dilakukan Gibran saat itu merupakan semangat untuk melaksanakan intruksi Mega. “Jadi persoalan di Wedangan Omah Semar itu adalah acaranya relawan, yang tidak terkait dengan sikap Mas Gibran. Kalau sikap relawan ya boleh-boleh saja, mangga mau kemana,” urai dia.

Namun, Sukasno melihat apa yang dilakukan para sukarelawan dengan berjalan sendiri tanpa restu Gibran sebagai keanehan.

Advertisement

“Aneh juga relawan kok jalan sendiri tanpa restu Mas Gibran. Pertanyaannya ada kepentingan apa relawan itu. Jelas kesetiannya kepada perjuangan Mas Gibran sudah tidak ada,” tegas dia.

Bahkan Sukasno menilai apa yang dilakukan para sukarelawan itu telah mencemari perjuangan Gibran sebagai kader PDIP yang militan. “Seharusnya relawan tetap setia bersama Mas Gibran sampai pada puncak karier di dunia Politik,” sambung dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif