Ketua Komisi DPRD Boyolali nyaris diperas

ilustrasi (google img)

Boyolali (Solopos.com)–Sejumlah Ketua Komisi DPRD Boyolali nyaris menjadi sasaran pemerasan oknum yang mengatasnamakan wartawan. Peristiwa pemerasan ini terjadi pada Jumat (28/10/2011) pagi. Sejumlah anggota dewan mengaku mendapat telepon yang mengaku sebagai wartawan. Mereka lalu meminta sejumlah uang dengan alasan ada salah satu oknum wartawan yang sakit.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Tadi pagi (Jumat-red) saya mendapatkan telepon dari seseorang yang tidak saya kenal. Ia mengaku sebagai wartawan dari harian Wawasan namanya Arif. Dia bilang ada teman wartawan yang bernama Nanang baru sakit kanker di RS dr Karyadi Semarang. Ia butuh bantuan dana,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Boyolali, Muh Basuni saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Lebih lanjut Basuni menjelaskan dalam pesan singkat tersebut berisi permintaan transfer sejumlah uang ke rekening BCA dengan nomor 1400531851 atas nama Nanang Iswanto. Lelaki yang mengaku sebagai Arif menambahkan kata-kata seperti “tolong jenengan bantu semampunya Pak Basuni, kasihan operasi kanker otak di RS dr Karyadi  Semarang. Mohon dilewatkan ke rekeningnya langsung”.

“Saya memang sempat mengatakan insya Allah. Akan tetapi, saya sedikit sanksi kemudian mengontak wartawan Radar Solo. Ia mengatakan tidak ada wartawan dengan nama yang disebutkan. Setelah itu, saya tidak membalasnya. Namun, ia berkali-kali menghubungi tidak saya tanggapi,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Wartawan Boyolali (FKWB), Edi Sutejo mengatakan peristiwa ini jelas merugikan nama wartawan. Pasalnya, wartawan yang bertugas di Boyolali sudah jelas identitas dan tugasnya. Menurutnya, jika oknum tersebut memeras segera laporkan ke polisi karena merugikan.

“Antara wartawan dengan narasumber di lingkup Pemkab Boyolali serta DPRD sudah saling mengenal. Ini juga menjadi koreksi kami bersama agar profesi kami tidak disalahgunakan,” tandasnya.

(rid)