SOLOPOS.COM - Ketua Partai Demokrat Kabupaten Klaten Caleg DPR Dapil V Jateng One Krisnata, Caleg DPR Dapil V Jateng dari PSI Cynthia Riza, Caleg DPR Dapil V Jateng dari NasDem Siti Maryani. Dalam webinar Berharap pada Wajah Baru Caleg 2024 yang digelar oleh Solopos Media Group (SMG) secara daring, Rabu (27/9/2023) (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Ketua Partai Demokrat Kabupaten Klaten sekaligus Caleg DPR Dapil V Jawa Tengah, One Krisnata, mengatakan politik seharusnya tidak menjadi pekerjaan, melainkan pengabdian kepada masyarakat luas. 

Dalam webinar Berharap pada Wajah Baru Caleg 2024 yang digelar oleh Solopos Media Group (SMG) secara daring, Rabu (27/9/2023), One menyatakan kisahnya bisa tertarik di dunia politik.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Saya di 1990 ikut sukarelawan pemenangan Bill Clinton di pemilu Amerika Serikat, di situ saya bertemu orang-orang politik. Politik yang ideal itu bukan sebagai pekerjaan tapi pengabdian, jadi ada saat punya waktu luang, mari berpolitik untuk berbuat sesuatu,” ujarnya.

Ia juga memandang, politik untuk mencari usaha bukan hal yang ideal. One mengatakan, sebaiknya memiliki usaha yang mapan sebelum terjun ke dunia politik agar bisa mengabdi kepada masyarakat secara utuh.

“Politik itu pengabdian, karena kalau bekerja untuk politik itu gak ideal karena akhirnya mudah terbeli. Saya ingat di 2013, ayah saya tanya apa yang sudah saya dapat dan kamu inginkan dan ayah saya mengingatkan saya punya utang di tanah kelahiran. Jadi saya enggak terjun bersamaan di bidang usaha dan politik, jadi awalnya usaha dulu setelah mapan baru berbuat untuk negara dan masyarakat,” kata dia.

One melanjutkan, Pilkada bukanlah kontestasi untuk dimenangkan, tapi memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan wakil di parlemen. Menurutnya, ketika gagal di Pilkada bukan berarti menjadi hal yang harus disesali.

“Pilkada itu bukan masalah kita dipilih atau tidak, tapi itu hak masyarakat. Misalkan saya dipilih 45 persen masyarakat dan sisanya belum, ya harus ada yang diperbaiki. Kembali lagi, sebenarnya intinya pengabdian,” lanjutnya.

One juga mengatakan, maju dalam Pilkada tanpa beban ekonomi karena semua pos pengeluaran sudah dibagi sesuai fungsinya. Ia juga menyebut, politik bukanlah hal yang kotor namun, tetap memerlukan orang-orang baik untuk menjaga politik tetap bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya kalau maju enggak punya beban, karena secara ekonomi punya alokasinya sendiri-sendiri, ketika kampanye saya hanya menggunakan anggaran untuk kampanye jadi menang atau kalah enggak masalah. Kita maju itu untuk berbuat sesuatu. Dan politik itu enggak kotor, yang kotor manusianya, kalau politik itu enggak ada orang baik yang masuk, yang jahat nantinya [yang masuk],” lanjutnya.

Pengabdian juga menjadi alasan bagi Caleg DPR Dapil V Jateng dari NasDem, Siti Maryani, untuk maju sebagai wakil rakyat. Ia mengatakan gurita usahanya secara ekonomi sudah cukup untuk keluarganya. Sehingga, Sri bisa mengabdi kepada masyarakat.

“Alhamdulillah ada penginapan, rental, bidang perdagangan, yang kecil-kecil ada fashion juga. Dari segi ekonomi kami sudah cukup. Jadi saat ini saya mengabdi, sesuai dengan cita-cita orang tua kami untuk bisa berbakti kepada masyarakat,” ulasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya