SOLOPOS.COM - Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO—Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Kota Solo, Ardianto Kuswinarno, sangat menyayangkan pernyataan Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, yang menilai Gibran Rakabuming Raka, telah membohongi masyarakat Solo.

Apalagi Rudy, panggilan akrabnya, membawa-bawa Iriana dalam pertarungan Pemilu 2024 dengan menyebut Ibu Negara tidak melayat ketika mertuanya meninggal dunia. Hal itu disampaikan Ardianto saat diwawancara Solopos.com, Jumat (1/12/2023) siang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Apa yang disampaikan Pak Rudy tidak mendasar sama sekali. Itu sesuatu yang brutal, tidak pada tempatnya. Terkait 17 program prioritas, Mas Gibran disebut membohongi masyarakat, saya tidak sepakat. Di era Mas Gibran Solo bisa maju sangat pesat,” ungkap dia.

Bahkan, menurut Ardianto, kemajuan era Gibran lebih pesat dibandingkan 10 tahun kepemimpinan Rudy sebagai Wali Kota Solo. Ketua DPC Partai Gerindra Solo itu mencontohkan banyaknya titik prioritas pembangunan yang telah dikerjakan dua tahun terakhir.

“Pembangunan 10 tahun Pak Rudy bila dibandingkan dua tahun kepemimpinan Mas Gibran, lebih bisa terwujud yang dua tahun ini. Kalau masalah Masjid Syeikh Zayed memang uangnya dari hibah UEA. Terus kenapa? Yang penting kan bisa terwujud,” imbuh dia.

Lebih jauh Ardianto menyebut hasil pembangunan era Gibran seperti Solo Safari, Koridot Gatot Subroto (Gatsu), Solo menjadi kota toleran, revitalisasi Taman Balekambang, dan Pura Mangkunegaran. Hal-hal itu bukti pembangunan Solo era Gibran.

Ardianto juga menyayangkan pernyataan Rudy yang menyebut Iriana Jokowi tidak datang ketika mertuanya meninggal dunia. Padahal dari foto-foto dan gambar yang beredar di media sosial (medsos) jelas terlihat Iriana datang. Tudingan Rudy dinilai tak jelas.

“Pak Rudy ini kan tokoh masyarakat, Wali Kota dua periode, kenapa meyampaikan hal seperti itu?. Menyerang istri Presiden, yang jelas-jelas beliau [Iriana] hadir, saya lihat ada fotonya. Iya hadir. Jadi itu jelas menyerang Mas Gibran yang tidak ada dasarnya,” urai dia.

Ardianto menyerukan kepada Rudy supaya tidak lagi membuat pernyataan-pernyataan brutal seperti itu. Sebab bila hal itu dilakukan terus menerus bisa berdampak kepada terganggunya kondusivitas keamanan Solo. Dia mengajak Rudy berkompetisi secara sehat.

“Harus siap menang ya siap kalah. Jangan menyerang secara brutal seperti ini. Kalau brutal seperti itu berarti ya dia [Rudy] Ketua DPC yang tidak siap menerima kekalahan. Jangan korbankan kondusivitas keamanan kota ini hanya demi kepentingan sesaat,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya