SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo,FX Hadi Rudyatmo, didampingi jajaran pengurusnya saat peresmian kantor baru di Brengosan, Purwosari, Laweyan, Senin (16/10/2023). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, kembali memberikan review atau mention tersendiri kepada Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, sebagai kader luar biasa yang telah lama mengikutinya.

Hal itu disampaikan Mega, panggilan akrabnya, saat meresmikan secara daring Kantor DPC PDIP Solo, Senin (16/10/2023). “Kota Solo itu Ketua DPC-nya orang lama. Dia ikut dari PDI,” ujar Mega disambut tepuk tangan para kader.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tak sampai di situ, Mega lantas menceritakan sosok Rudy yang lekat dengan kumis tebal. Rudy, menurut Mega, kalau berbicara seenak sendiri. “Itu orangnya pakai brengos [kumis]. Nek ngomong sak enak sendiri,” ungkap dia.

Mega juga memuji Rudy yang disebutnya sebagai sosok kader luar biasa. Militansi dan kesetiaan Rudy kepada PDI dan PDIP tak perlu ditanyakan lagi.

“Militansinya luar biasa dan kesetiaannya kepada partai,” imbuh Mega.

Mendapat pujian spontan dari Mega, Rudy seketika berdiri dan memberikan hormat. Wajah Rudy juga terlihat menahan rasa haru. Saat dimintai tanggapan ihwal pujian dari Mega, Rudy menceritakan kondisi saat ini.

Rudy mengaku tidak mencalonkan diri atau dicalonkan di Pemilu 2024. Namun, dia tetap berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo. Dia juga menceritakan perjuangan di PDIP selama puluhan tahun.

“Lah mestinya wong saya itu juga enggak nyalonke, dan sebagainya. Saya juga diperintah ke sana kemari ya berangkat kok. Ya dari dulu sampai sekarang saya juga enggak pernah sambat kok, enggak pernah mengeluh,” terang dia.

Rudy juga mengaku pernah digebuki dan dibunuh karakternya saat menjadi kader PDIP. Namun dia tidak pernah mengeluh dan selalu bersikap tegak lurus dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Rudy tetap loyal.

“Saya digebuki enggak mengeluh, dibunuh karakternya juga enggak mengeluh, disuruh ke sana kemari ya tetap bagaimana caranya untuk membangun monumen kemenangan dengan strategi yang sudah kami susun,” aku dia.

Di sisi lain, pembangunan Kantor baru DPC PDIP Solo menggunakan anggaran kurang lebih Rp10 miliar. Dana itu diperoleh dari gotong royong kader PDIP. Karena dengan gotong royong, pembangunan pun bertahap.

“Karena kami gotong royong, ya sekali lagi, nek duwe duit ngge tuku paving, ya ditukokne paving, dan seterusnya. Yang penting kantor ini dijadikan kantor partai, rumah rakyat, dan rumah budaya, pesan Ketua Umum,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya