Soloraya
Sabtu, 6 Maret 2021 - 20:15 WIB

Ketua PKB Solo Diganti, Akibat Gagal Loloskan Kader ke DPRD?

Kurniawan  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lambang Partai Kebangkitan Bangsa. (Twitter)

Solopos.com, SOLO -- Ketua DPC PKB Kota Solo yang baru saja dilorot dari jabatannya melalui forum Muscab DPC PKB Solo, Mohamad Rofik, 36, menyatakan kesiapannya untuk ditempatkan di mana pun dalam organisasi partai.

“Kalau saya apa pun mandat organisasi yang diberikan kepada saya, saya siap,” ujar dia saat diwawancara wartawan seusai Muscab DPC PKB Solo di Hotel Grand Amira Jl. Veteran, Pasar Kliwon, Sabtu (6/3/2021).

Advertisement

Ihwal alasan pergantiannya, Rofik mengaku dianggap gagal oleh DPP PKB. Sebab dia tidak berhasil meloloskan satu pun kader di DPRD Solo pada Pemilu Legislatif 2019. Tapi dia sudah menjelaskan alasan ke DPP.

“Evaluasi dari DPP memang saya dianggap gagal karena tak punya kursi di DPRD. Cuman saya sudah sampaikan banyak alasan kenapa tidak dapat kursi. Saya juga sudah sampaikan apa yang telah saya lakukan,” kata dia.

Advertisement

“Evaluasi dari DPP memang saya dianggap gagal karena tak punya kursi di DPRD. Cuman saya sudah sampaikan banyak alasan kenapa tidak dapat kursi. Saya juga sudah sampaikan apa yang telah saya lakukan,” kata dia.

Baca juga: Desa Cermo Boyolali Kembangkan Kebun Pisang Cavendish, Siapkan Lahan 10 Hektare

Ihwal sikap maukuf atau berhenti total dari aktivitas politik PKB dan pemilu para pengurus PAC PKB di Solo terkait pergantian Ketua DPC PKB Solo, Rofik menilai hal itu sebagai sikap kader partai sesuai hati nuraninya.

Advertisement

“Ya itu nanti jadi bagian materi yang mungkin akan disampaikan pimpinan sidang dari DPP atau DPW, menjadi pertimbangan. Yang jelas teman-teman Solo berpendapat sesuai hati nurani mereka,” sambung dia.

Berdasarkan catatan Solopos.com absennya PKB di DPRD Solo sudah terjadi sejak Pemilu Legislatif 2004. Pada Sabtu (11/7/2019) Rofik mengaku ada beberapa alasan yang membuat PKB gagal di Pemilu 2019.

“Pencalegan kami belum maksimal. Parpol di pemilu sangat bergantung terhadap kualitas caleg, baik personal maupun potensi lain. PR kami bagaimana PKB harus merekrut kader-kader yang punya karakter,” urai dia.

Advertisement

Baca juga: 5 Sate Kambing Paling Enak di Solo, Mana Langgananmu?

Rofik mengakui PKB Solo tidak maksimal dalam Pemilu 2019. Hal itu terlihat dari tidak terisi penuhnya kuota caleg di beberapa daerah pemilihan (dapil). Kondisi itu terjadi karena penjaringan caleg tak optimal.

Mepetnya penetapan Rofik sebagai Ketua DPC PKB Solo dengan penyelenggaraan Pemilu 2019 dirasakan cukup merepotkan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif