SOLOPOS.COM - Ketua DPC PPP Solo Edi Jasmanto. (Istimewa)
S0lopos.com, SOLO—Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Solo, Edy Jasmanto, merespons hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan mayoritas suara pemilih PPP lebih memilih mendukung Capres Prabowo Subianto.
“Kalau di Solo memang tidak kempel jadi satu ya. Cuma kalau yang ke Prabowo itu malah sedikit. Bisa fifty-fifty-nya [50 persen dan 50 persen] ke Anies dan Ganjar. Yang mendukung Prabowo sedikit,” ujar dia, Jumat (2/6/2023).
Edy menjelaskan perbedaan sikap politik itu membuat beberapa Bacaleg yang akan didaftarkan ke KPU Solo memilih mengundurkan diri. “Ada Bacaleg kami yang mundur karena dia memilih Anies. Kalau DPP PPP kan ke Ganjar,” urai dia.
Salah satu Bacaleg yang mengundurkan diri tersebut menurut Edy yaitu Abdullah AA yang merupakan politikus kawakan Kota Bengawan. Abdullah AA pernah menjadi Anggota DPRD Solo dari memimpin DPC Partai Hanura Solo.
Edy menjelaskan Abdullah mengundurkan diri dari Bacaleg PPP dengan alasan berbeda sikap pendukungan Capres. Dia sudah menjadwalkan hari untuk mendaftarkan diri, tapi akhirnya mundur. “H-1 pendaftaran, mundur,” kata dia.
Setelah tidak jadi menjadi Bacaleg PPP untuk DPRD Solo, setahu Edy, Abdullah menjadi Bacaleg DPRD Jawa Tengah (Jateng) dari partai lain. “Pak Abdullah nyaleg DPRD Jateng dari Dapil Solo. Dia pindah dengan alasan capres,” urai dia.
Abdullah menyampaikan kepada Edy bahwa dirinya lebih mendukung Anies Baswedan sebagai Capres di Pemilu 2024. Tidak hanya Abdullah, ada Bacaleg lain PPP yang mengundurkan diri karena lebih mendukung Anies Baswedan.
“Ada juga orang baru yang mundur karena pilihan Capres-nya berbeda. Dia mendukung Anies,” imbuh dia. Edy menjelaskan DPP PPP sudah menyatakan sikapnya dengan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres Pemilu 2024.
Sikap itu diamini DPC PPP Solo yang siap mengikuti DPP PPP. “Kalau struktural DPC resminya tetap mengikuti DPP. Karena DPP mendukung Ganjar, kami juga mendukung. Harapannya, Bang Sandi masuk PPP jadi Cawapres,” kata dia.
Dengan kondisi seperti itu, Edy mengaku kaget ketika membaca berita hasil survei LSI yang menyebut mayoritas kader PPP mendukung Prabowo. “Dari pimpinan GPK provinsi dan anggotanya banyak yang dukung Anies,” ujar dia.