SOLOPOS.COM - Pekerja menyelesaikan pekerjaan berkaitan dengan fasilitas di gedung Edutorium UMS, Solo, Jumat (16/10/2020). (Solopos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, SOLO — Panitia Pusat Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah mendorong Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) mengenakan pakaian adat daerah masing-masing saat menghadiri pembukaan muktamar di Kota Solo, Sabtu (19/11/2022).

Sekretaris Panitia Pusat Muktamar, Muhammad Nurul Yamin, menjelaskan panitia pusat berharap Ketua PWM dan PWA mengenakan pakaian adat untuk menghadirkan aneka ragam budaya Indonesia.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Paling tidak dapat merepresentasikan budaya Indonesia yang beraneka ragam. Diwakili masing-masing wilayah. Kami berharap ketua-ketua PWM dan PWA bisa menggunakan atau memakai pakaian adat daerah masing-masing di pembukaan,” katanya melalui keterangan tertulis yang diakses Solopos.com melalui Media Muktamar 48, Rabu (2/11/2022).

Dia mengatakan panitia masih terus melakukan persiapan pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Stadion Manahan Solo. Demikian juga dengan tamu undangan muktamar yang akan mengikuti pembukaan muktamar juga masih dalam proses identifikasi.

“Tamu-tamu ada beberapa kategori, VVIP, VIP, dan ada penggembira, ada undangan. Kami masih menunggu beberapa konfirmasi. Nanti menjelang hari H, kami akan rilis tamu-tamu penting yang konfirmasi,” kata Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tersebut.

Baca Juga: Ada Muktamar Muhammadiyah, SD-SMP di Solo Tidak Libur tapi Belajar Jarak Jauh

Yamin menjelaskan ada 28 pimpinan cabang istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan pimpinan cabang istimewa Aisyiyah (PCIA) akan hadir pada pembukaan Muktamar ke-48. PCIM dan PCIA bakal meninjau sidang muktamar.

Sidang Pleno Muktamar

Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, memberikan sejumlah arahan persiapan pelaksanaan Sidang Pleno 1 Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang akan digelar Sabtu-Minggu (5-6/11/2022).

Mu’ti mengatakan Sidang Pleno 1 Muktamar merupakan rangkaian tidak terpisahkan dari pelaksanaan Muktamar ke-48 pada 18-20 November 2022. “Tanggal 5 November sebetulnya sudah muktamar  dan diselenggarakan secara virtual,” jelasnya.

Baca Juga: Semua Sekolah Muhammadiyah Dipastikan Libur selama Muktamar di Solo

Menurut Mu’ti, materi-materi muktamar yang dibahas menjadi bagian dari masukan resmi anggota muktamar. Masukan, pertanyaan, dan gagasan peserta muktamar disampaikan melalui PWM/PWA karena keterbatasan waktu dan ruang. “Masih ada beberapa waktu bagi anggota memberi masukan melalui pimpinan wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah,” jelasnya.

Dia mengatakan presentasi dan tanggapan materi disajikan secara lisan dengan waktu masing-masing wilayah 10 menit. Pengaturan ini supaya kegiatan selesai satu hari dari pukul 08.00 WIB sampai 22.30 WIB. “Penyampaian dipersiapkan sebaik-baiknya. Disampaikan yang  esensial, poin-poin yang penting disampaikan,” kata Mu’ti.

Sementara masukan yang bersifat panjang lebar, lanjutnya, disampaikan tertulis  melalui e-mail kepada panitia pelaksana dan panitia pengarah. Masukan itu bakal dianalisis dan diberikan tanggapan pada pelaksanaan muktamar 18-20 November 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya