Solopos.com, KLATEN — Rombongan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Bang Zul, menerima oleh-oleh beras Rojolele Srinuk saat berkunjung ke Pemkab Klaten, Selasa (29/3/2022). Buah tangan itu diberikan sekaligus untuk mempromosikan salah satu potensi unggulan Kabupaten Bersinar.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan beras Rojolele Srinuk menjadi potensi unggulan Klaten. Pada kunjungan tersebut, Mulyani sempat mempromosikan beras Rojolele Srinuk kepada Zulkifli yang juga Wakil Ketua MPR.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Karena di Klaten ada potensi yang sangat membanggakan dan butuh dipromosikan. Kami tadi menitipkan oleh-oleh beras Rojolele Srinuk agar dicicipi, agar merasakan maknyus-nya. Akhirnya ingat Klaten terus membeli. Tujuan kami tadi mempromosikan dan sedikit memberikan oleh-oleh Rojolele Srinuk ke beliau dan rombongan,” kata Mulyani.
Baca Juga: Bertemu Bupati Klaten, Ketum PAN Bang Zul Singgung Cebong dan Kampret
Beras Rojolele Srinuk berasal dari padi varietas Srinuk yang merupakan varietas hasil riset pemuliaan yang dilakukan Pemkab Klaten menggandeng Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). Penelitian bertujuan mempersingkat usia tanaman rojolele dan memperpendek tinggi tanaman rojolele. Namun, kualitas beras yang dihasilkan tetap pulen, wangi, dan nikmat.
Penelitian varietas padi itu dilakukan sejak 2013 lalu dan dinyatakan lolos sidang penilaian dan evaluasi varietas tanaman pangan dari Kementerian Pertanian pada 2019. Varietas padi Rojolele Srinuk dan Rojolele Srinar mendapatkan rekomendasi untuk pelepasan varietas.
Sebelumnya, pengusaha penggilingan beras asal Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Harjono, mengatakan pasar beras Rojolele Srinuk maupun Srinar menjanjikan. Harjono juga menjelaskan beras Rojolele Srinuk dan Srinar saat ini juga diminati oleh keluarga raja.
Baca Juga: Berminat Tanam Rojelele Srinar dan Srinuk, Ini Keunggulannya
Dia mengatakan selama ini rutin mendistribusikan beras Rojolele Srinuk dan Srinar ke keluarga besar Keraton Yogyakarta.
“Saya mencoba antara Srinuk dan Srinar kami proses untuk meningkatnya kualitasnya kemudian kami salurkan ke Jogja, ke keluarga besar Sri Sultan. Sampai sekarang tidak ada komplain,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
