SOLOPOS.COM - Kawasan wisata Rawa Jombor di Desa Krakitan, Bayat, Klaten. (Dok Solopos)

Solopos.com, KLATENRowo Jombor yang terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, menjadi salah satu ikon destinasi wisata alam yang mendapat perhatian serius dari Pemkab Klaten.

Meski pengelolaannya di bawah wewenang Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Pemkab Klaten terus berupaya agar rawa seluas 189 hektare itu bisa menjadi objek wisata andalan Kabupaten Klaten.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Terletak di Dukuh Jombor, Desa Krakitan, Rawa Jombor menyajikan keindahan alam dan pesona yang unik. Apalagi jika dilihat ketinggian Bukit Sidoguro tak jauh dari rawa tersebut, baik saat matahari terbit maupun terbenam.

Tak mengherankan jika objek wisata Rawa Jombor menjadi salah satu tujuan favorit para wisatawan dari Klaten maupun luar daerah Klaten. Di Rowo Jombor, pengunjung bisa bersantai menghabiskan waktu sembari memandangi perairan yang tenang ditemani makanan yang nikmat.

Saat sore hari yang cerah, Rowo Jombor ramai orang menikmati keindahan langit saat matahari terbenam. Pemerintah Kabupaten Klaten telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan minat para wisatawan berkunjung ke Rowo Jombor.

Setelah revitalisasi yang dilakukan Kementerian PUPR melalui BBWSBS, Pemkab menggelar sejumlah kegiatan antara lain Festival Gethek Rowo Jombor, Festival Musik Terapung 2023 dalam rangkaian perayaan Hari Jadi ke-219 Kabupaten Klaten, Jumat (4/8/2023) lalu.

Ada juga Jombor Run yang direncanakan menjadi agenda tahunan setelah penyelenggaraan pada Sabtu (5/8/2023) lalu kegiatan itu mengundang antusiasme tinggi dari penggemar olahraga lari berbagai daerah.

Taman Nyi Ageng Rakit Rawa jombor Klaten Prakiraan Cuaca wisata klaten
Suasana Taman Nyi Ageng Rakit di sisi timur Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Sabtu (9/4/2022) sore. Kawasan itu menjadi salah satu lokasi pilihan untuk ngabuburit. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Dilansir klatenkab.go.id, saat tidak ada agenda pengunjung tetap bisa menikmati wisata alam hingga kuliner di Rawa Jombor. Dari mulai sekadar bersantai di pinggir rawa sembari bercengkerama dengan teman atau keluarga, naik perahu atau speed boat, hingga menikmati sajian kuliner di Plaza Kuliner Taman Nyi Ageng Rakit.

Peristiwa Terbentuknya Rawa Jombor

Taman Nyi Ageng Rakit dilengkapi berbagai fasilitas. Dari pantauan Solopos.com beberapa waktu lalu, ada spot selfie, patung, amphitheatre untuk panggung pertunjukan berlatar belakang panorama rawa, kios kuliner beserta meja kursinya.

Keunikan lain dari Rawa Jombor adalah proses terbentuknya. Mengutip buku berjudul Mengenal Desa Krakitan, Kecamatan Bayat yang disusun Pemerintah Desa Krakitan pada 1980, Rawa Jombor dulunya merupakan perkampungan.

Pada 1900 atau sebelumnya, kawasan Rawa Jombor merupakan dataran rendah seperti kedung lebar dikelilingi pegunungan. Saking rendahnya daerah perkampungan itu dibanding sekelilingnya, air tak bisa terbuang baik saat penghujan maupun kemarau.

Di sisi barat laut tanah rendah itu, ada Kali Ujung yang mengalir ke Kali Dengkeng. Dimungkinkan lantaran Kali Ujung sering kelebihan air saat musim penghujan, air di daratan rendah tersebut kian melebar hingga menjadi rawa.

Kelebihan air itu terus menggenangi tanah pekarangan, sawah, hingga permukiman warga. Akhirnya, penghuni kampung dipindahkan ke tempat lain di tepi rawa atau tanah tegalan di sekitarnya dan lokasi perkampungan yang tergenang itu menjadi Rawa Jombor.

Sedangkan mengenai sosok Nyi Ageng Rakit yang dijadikan nama taman di kawasan wisata Rawa Jombor, hingga kini masih misteri. Belum diketahui secara pasti asal-usul nama tersebut.

Menurut laman klatenkab.go.id, ada satu versi yang menyebut Nyi Ageng Rakit adalah nama istri dari tokoh ulama besar penyebar Islam di wilayah Bayat yaitu Ki Ageng Pandanaran.

Namun versi lain menyebut Nyi Rakit sebenarnya adalah nama atau sebutan perahu yang biasa digunakan warga untuk mencari ikan di Rawa Jombor. Diperlukan penelitian yang lebih mendalam lagi untuk memastikan siapa atau sebenarnya Nyi Ageng Rakit atau Nyi Rakit itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya