SOLOPOS.COM - Bacaleg Partai Gerindra di DPRD Solo masih berusia 23 tahun. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Pemilu Legislatif 2024 untuk DPRD Solo diramaikan sejumlah figur muda potensial. Hal itu tidak lepas dari dominasi pemilih muda di Pemilu 2024.

Kondisi tersebut membuat partai politik (Parpol) beramai-ramai memasang figur muda di daftar Bacaleg mereka. Di antara Bacaleg muda DPRD Solo adalah Kevin Candra Sadewa, yang diusung Partai Gerindra di Daerah Pemilihan (Dapil) IV Kota Solo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pemuda yang baru berusia 23 tahun itu merupakan putra asli Solo, tepatnya dari Sumber Nayu, Kelurahan Joglo, Banjarsari. Saat diwawancara Solopos.com, Kevin mengaku belum lama terjun di dunia politik. Selama ini dia disibukan mengurus usahanya.

“Latar belakang saya pengusaha properti. Sejak kecil, saat kelas III SMP saya sudah belajar mandiri, cari uang sendiri. Seperti saat teman sekolah mau study tour, saya bantu bikinkan kaus. Kebetulan ada kenalan yang bikin kaus,” ujar dia, Jumat (8/9/2023).

Setelah bertahun-tahun menggeluti bisnis, Kevin merasa terpanggil untuk terjun ke politik. Dia ingin ambil bagian dalam pembangunan tanah kelahirannya, dengan menjadi anggota DPRD Solo. Terlebih dia mendapati masih banyak problematika masyarakat.

“Sebagai generasi muda saya merasa terpanggil untuk terjun langsung membangun daerah. Dan saya pikir memang saatnya generasi muda tampil. Tidak hanya rasan-rasan, mengkritik dari belakang. Sekarang saatnya anak muda tampil,” urai dia.

Kevin pun mengajak generasi muda lain di Solo untuk berani menentukan sikap dan beraksi dalam pembangunan wilayah. Salah satu jalurnya menurut dia dengan masuk ke politik. Terlebih menurut dia masih banyak problematika masyarakat di sekitarnya.

“Dari saya kecil sampai sekarang rasanya tidak ada perubahan berarti terkait penyelesaian berbagai permasalahan masyarakat. Saya lihat masih banyak warga yang butuh pekerjaan, dan tambahan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan,” ungkap dia.

Kevin berkomitmen untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat Solo dengan mendasarkan potensi dan minat komunitas. Dia mencontohkan program yang dijalankan di komunitas pengrajin batik ciprat Karangasen, Banjarsari.

“Di RT 004/RW 022 Karangasem, Banjarsari, ada 20-an ibu rumah tangga yang selama ini menjadi pengrajin batik ciprat. Mereka terkendala kurangnya permodalan, sehingga saya bantu akses modal, edukasi penjualan dan manajemen keuangan,” urai dia.

Kevin juga sedang merintis pemanfaatan limbah rumah tangga berupa minyak goreng bekas di hampir 20 wilayah rukun warga (RW). Setiap satu liter minyak goreng bekas dihargai Rp6.500. Dana yang terkumpul akan dikelola pengurus tingkat RW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya