Soloraya
Selasa, 27 Desember 2022 - 14:50 WIB

KGPH Purboyo Ingin Keraton Solo Bangkit dan Moncer seperti Pura Mangkunegaran

Kurniawan  /  Suharsih  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Putra mahkota dari Raja Kasunanan Surakarta SISKS Paku Buwono (PB) XIII, yaitu KGPH Purboyo (tengah), duduk bersebelahan dengan GKR Wandansari (kanan), di Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu (12/3/2022) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Purboyo, mengaku ingin konflik di Keraton Solo segera berakhir. Ia ingin Keraton Solo segera bangkit dan moncer seperti Pura Mangkunegaran.

“Iya saya harap juga secara pribadi, Keraton juga bisa dipugar atau dibantu oleh Mas Gibran untuk dipercantik lah. Karena bagaimana pun juga Keraton adalah ikon Kota Solo,” katanya saat diwawancarai wartawan di sela-sela menghadiri Sanja Warga di Taman Pracima Mangkunegaran Solo, Jumat (23/12/2022) malam.

Advertisement

Purboyo pun meminta doa kepada masyarakat Kota Solo agar persoalan di internal Keraton bisa mendapakan solusi. Dengan adanya doa dari masyarakat, ia berharap persoalan yang dihadapi Keraton bisa cepat selesai. Ia membenarkan adanya opsi pertemuan keluarga untuk menyelesaikan persoalan di Keraton Solo.

“Iya semoga, semoga. Kami, utamanya saya, meminta doa masyarakat Solo, semoga tidak ada masalah, cepat selesai dan bisa mendapat solusi baik untuk kita semua, supaya Solo aman dan tenteram. Keraton juga sebagai pusat pariwisata dan kebudayaan Solo,” urainya.

Advertisement

“Iya semoga, semoga. Kami, utamanya saya, meminta doa masyarakat Solo, semoga tidak ada masalah, cepat selesai dan bisa mendapat solusi baik untuk kita semua, supaya Solo aman dan tenteram. Keraton juga sebagai pusat pariwisata dan kebudayaan Solo,” urainya.

Soal tawaran solusi dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk Keraton Solo, Purboyo mengaku sudah menyampaikannya kepada ayahnya, PB XIII. Ia menegaskan Keraton bersama pemerintah dan kerja sama itu dia harapkan berlangsung sampai kapan pun.

Baca Juga: Soal Situasi di Keraton Solo, Putra Mahkota KGPH Purboyo Minta Doa Masyarakat

Advertisement

Situasi Keraton Solo

Seperti diketahui, situasi internal Keraton Solo kembali memanas dalam beberapa waktu terakhir dan memuncak pada Jumat (23/12/2022). Terjadi kontak fisik ketika puluhan orang tiba-tiba datang dan memaksa menutup pintu-pintu Keraton Solo.

Sedikitnya delapan orang terluka akibat kejadian itu. Para korban luka itu mulai dari abdi dalem hingga putri dan cucu PB XIII. Sementara di sisi lain, beberapa tahun terakhir Pura Mangkunegaran dipugar atau direvitalisasi oleh pemerintah dan sukses menjadi perhatian publik.

Terbaru, Pura Mangkunegaran membangun Taman Pracima atau Pracima Tuin yang akan menjadi destinasi wisata budaya baru di Kota Solo. Taman yang mengadopsi gaya taman kerajaan era Mangkunagoro VII era 1920-an dengan arsitektur perpaduan Eropa dan Jawa itu rencananya dibuka umum pada 21 Januari 2023.

Advertisement

Baca Juga: Konflik Keraton Solo, Budayawan: Semua Darah Dalem Harus Mau Longgarkan Hati

Tak hanya membangun taman, Pura Mangkunegaran juga terus melakukan upaya pelestarian warisan berupa naskah-naskah kuno agar tetap bisa diakses dan dipelajari oleh generasi penerus dan masyarakat, terutama kalangan muda.

Pelestarian naskah-naskah kuno dilakukan melalui proses digitalisasi melibatkan kalangan perguruan tinggi. Berdasarkan infomasi yang diunggah di akun Instagram @puromangkunegaran, Senin (26/12/2022), sepanjang 2022 ini, Pura Mangkunegaran telah menjalin kerja sama dengan tiga institusi pendidikan.

Advertisement

Kerja Sama dengan Dunia Pendidikan

Pertama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dengan perjanjian yang ditandatangani pada Oktober 2022. Kedua dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo pada November 2022, dan terbaru dengan Universitas Ciputra pada Desember 2022.

Baca Juga: Sesuaikan Adat, Putra Tertua PB XIII KGPH Mangkubumi Ganti Nama Jadi Hangabehi

“Penandatangan naskah kerja sama sebagai langkah membangun kolaborasi antara Pura Mangkunegaran dan akademisi pada beberapa bidang, antara lain penelitian naskah dan sejarah, karya seni, penyelenggaraan event, digitalisasi perpustakaan, desain dan arsitektur, pemanfaatan teknologi serta pengembangan UMKM,” tulis keterangan pada unggahan @puromangkunegaran.

Unggahan itu pun mendapat tanggapan dari akun Instagram UNS Solo @uns.official. “terima kasih, semoga kerja sama ini dapat mendukung program penggalian, pelestarian, serta pengembangan kebudayaan,” tulisnya pengelola akun tersebut.

Warganet dengan akun Instagram @didik_bootbois menuliskan komentar berisi harapan agar Keraton Kasunanan juga bisa berkembang seperti Mangkunegaran. “Semoga Kraton Kasunanan juga lekas membaik internalnya dan bisa berkembang dengan perkembangan jam yg modern dengan budaya adiluhung,” tulisnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif