SOLOPOS.COM - Kepala UPTD Museum Solo Bonita Rintyowati. (Istimewa)
Solopos.com, SOLO– UPTD Museum Kota Solo memberikan layanan masuk Museum Radya Pustaka gratis bagi pelajar (sekolah) Kota Solo setiap Selasa. UPTD Museum Kota Solo menggelar berbagai event untuk menambah tingkat kunjungan.
Karcis masuk Museum Radya Pustaka itu berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Solo No.14/2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Berikut perincian harga tiket masuk Museum Radya Pustaka Solo:
1. Tiket umum Rp10.000/orang
2. Tiket pelajar Rp7.500/orang
3. Tiket pelajar pemegang KIA pada saat libur Rp5.000/orang
4. Tiket rombongan minimal 50 orang Rp7.500/orang
5. Tiket rombongan pelajar minimal 50 orang Rp5.000/orang
6. Tiket wisatawan mancanegara Rp20.000/orang
7. Tiket pelajar (sekolah) Kota Solo Rp0 khusus Selasa.
Tiket berbayar itu juga berlaku sama untuk masuk Museum Keris Nusantara.
Tiket berbayar itu juga berlaku sama untuk masuk Museum Keris Nusantara.
Kepala UPTD Museum Kota Solo, Bonita Rintyowati, menjelaskan tarif khusus pelajar setiap Selasa untuk menjembatani pengunjung yang meminta pembebasan tiket.
Pembebasan tidak harus izin kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mempersulit birokrasi sehingga UPTD Museum menyediakan satu hari khusus.
Bonita mengatakan telah membuat kesepakatan bersama destinasi wisata yang dikelola UPTD Museum Kota Solo berbayar semua. Tujuannya supaya destinasi wisata yang dipelihara memberikan kontribusi terhadapan pendapatan asli daerah (PAD), termasuk Museum Radya Pustaka.
Menurut dia, target PAD Museum Keris Nusantara Rp80 juta pada 2022. Realisasinya mencapai sekitar 90% waktu itu. Kemudian, target 2023 Rp80 juta dan telah mencapai 127% dari target pada November 2023.
Bonita mengatakan target PAD Museum Keris Nusantara Rp100 juta dan Museum Radya Pustaka sekitar Rp25 juta pada tahun ini. UPTD Museum akan menggelar berbagai event untuk meningkatkan kunjungan tahun ini.
Bonita menjelaskan sejumlah rutinitas yang berlangsung, antara lain setiap tanggal 28 dengan rangkaian acara, pemutaran film dokumenter, kentrung kisah Jayengsari dan wilujengan Wuku Landep.
Selain itu, Museum Keris Nusantara memiliki event rutin berupa Serira. Konsep Serira akan disiapkan lebih menarik untuk anak muda.