SOLOPOS.COM - Kepala Desa Joho, Pracimantoro, Wonogiri, Samrawi, menunjukkan aplikasi Sinergi Asik di Balai Desa Joho, Kamis (9/3/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)
Solopos.com, WONOGIRI – Pemerintah Desa (Pemdes) Joho, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, berinovasi membuat aplikasi layanan administrasi atau surat kependudukan bagi masyarakat dengan basis digital. Inovasi tersebut dinilai memudahkan masyarakat desa dalam mengurus keperluan administrasi kependudukan.
Kepala Desa Joho, Samrawi, kepada Solopos.com, Rabu (15/3/2023), mengatakan Pemdes Joho berinovasi menciptakan Sistem Informasi Pelayanan dan Registrasi Internet Digital Berbasis Android dan Komputer atau disingkat Sinergi Asik.
Sinergi Asik lahir ketika masa pandemi Covid-19 tahun 2021. Pada saat itu mobilitas masyarakat dibatasi untuk meminimalkan penularan virus. Di sisi lain, pemdes tetap harus melayani kebutuhan administrasi masyarakat desa.
Agar pelayanan surat atau administrasi kependudukan terus berjalan, Pemdes Joho, Pracimantoro, Wonogiri, membuat aplikasi Sinergi Asik. Dalam aplikasi itu ada sembilan layanan di antaranya pembuatan surat keterangan lahir, kematian, keterangan usaha, hingga surat keterangan domisili.
Agar pelayanan surat atau administrasi kependudukan terus berjalan, Pemdes Joho, Pracimantoro, Wonogiri, membuat aplikasi Sinergi Asik. Dalam aplikasi itu ada sembilan layanan di antaranya pembuatan surat keterangan lahir, kematian, keterangan usaha, hingga surat keterangan domisili.
Melalui aplikasi tersebut warga desa cukup mengisi formulir yang telah disediakan pada masing-masing menu layanan di mana pun. Setelah mengisi, pemdes akan memproses dan membuatkan berkas sesuai permohonan yang diajukan.
Proses dari selesai pengisian formulir hingga terbit dokumen yang dibutuhkan hanya membutuhkan waktu lima menit. “Kalau berkas yang menjadi syarat pengajuan surat itu sudah lengkap, paling lama lima menit surat itu sudah jadi. Nanti warga akan dihubungi dan tinggal ambil di balai desa,” kata Samrawi.
Selain aplikasi, disediakan pula layanan serupa di website resmi Pemdes Joho. Alasan Samrawi tetap membuat aplikasi meski di website sudah tersedia layanan serupa karena aplikasi dinilai lebih cepat dan mudah penggunaannya.
Pada Maret 2023 ini, lanjut dia, akan ditambah satu layanan di aplikasi Sinergi Asik yaitu layanan tabungan bank sampah. Warga bisa memantau tabungan bank sampahnya melalui aplikasi tersebut. Samrawi menyebut anggaran pembuatan aplikasi ini sekitar Rp25 juta.
Di sisi lain, meski sudah ada layanan digital, Pemdes Joho tetap menerima layanan masyarakat secara manual di kantor desa. Hal itu untuk mengakomodasi mereka yang belum memiliki atau tidak bisa mengoperasikan smartphone dan komputer.
Warga Joho pengguna aplikasi Sinergi Asik, Deni, 27, mengaku sangat dipermudah saat mengurus surat keterangan usaha. Deni hanya perlu mengisi formulir online di aplikasi tersebut yang berisi identitas seperti nama, nomor induk kependudukan, dan nomor kartu keluarga.
Dalam waktu lima menit, surat keterangan yang dibutuhkan telah terbit. “Cuma belum banyak warga yang tahu aplikasi ini. Pemdes perlu sosialisasi lagi ke warga. Kayaknya masih sedikit yang pakai aplikasi tersebut,” ujar Deni.