Soloraya
Minggu, 24 Mei 2020 - 10:36 WIB

Khusyuk, Pasien Covid-19 Sukoharjo Salat Id Berjamaah Di Rumah Sehat

Indah Septiyaning Wardani  /  Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasien positif Covid-19 di Rumah Sehat Kelurahan Mandan, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo melaksanakan Salat Idulfitri atau Salat Id berjamaah pada Minggu (24/5/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Suasana haru dan khusyuk menyelimuti pelaksanaan Salat Idulfitri atau Salat Id pasien positif Covid-19 tanpa gejala yang diisolasi di Rumah Sehat Sukoharjo pada Minggu (24/5/2020). Mereka tak bisa berkumpul bersama keluarga saat momentum Lebaran seperti saat ini.

Sejak terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 19 pasien harus diisolasi di Rumah Sehat Kelurahan Mandan, Sukoharjo. Dengan perincian, 17 pasien berjenis kelamin laki-laki dan dua orang perempuan.

Advertisement

Mereka di isolasi dan tidak bisa berinteraksi dengan masyarakat umum. Atas kondisi ini, mereka menggelar Salat Id mandiri secara berjamaah di halaman Rumah Sehat. Imam dan khotib Salat Id adalah pasien penghuni Rumah Sehat.

45 Narapidana Rutan Boyolali Terima Remisi Khusus

Advertisement

45 Narapidana Rutan Boyolali Terima Remisi Khusus

"Pasien positif Covid-19 ini salat berjamaah sendiri, imam dan khotib dari pasien. 17 orang pasien laki-laki salat berjamaah, sedangkan yang perempuan karena beda gedung juga salat sendiri," kata Petugas Kebersihan Rumah Sehat, Hari Pramono kepada Solopos.com, Minggu.

Hari mengatakan Salat Id berjamaah di Rumah Sehat Sukoharjo dilaksanakan tetap dengan menggunakan protokol kesehatan Covid-19, meski pasien positif Corona. Para jamaah atau pasien tetap menggunakan masker dan saf salat berjarak satu meter. "Jadi mereka tetap jaga jarak," katanya.

Advertisement

"Kami yang melihat dari luar pagar terharu. Mereka begitu semangat untuk sembuh meski jauh dari keluarga di saat Lebaran," tuturnya.

Tahukah Anda? Inilah Filosofi Ketupat

Keluarga Boleh Menjenguk

Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan dalam merayakan Lebaran, para pasien diperbolehkan dijenguk pihak keluarga. Namun protokol kesehatan Covid-19 tetap diberlakukan, seperti wajib menggunakan masker, cuci tangan dan cek suhu badan.

Advertisement

Kemudian yang terpenting keluarga dan pasien diperbolehkan bertemu dengan menjaga jarak minimal dua meter.

"Keluarga hanya dari luar pagar saja. Keluarga juga dipersilahkan mengirimkan makanan atau apapun untuk mereka. Ini agar mereka juga bisa merayakan Lebaran," katanya.

Sebagai informasi, pasien Covid-19 penghuni Rumah Sehat Sukoharjo mayoritas berasal dari Klaster Ijtima Gowa. Dengan demikian, mereka dalam satu komunitas yang akhirnya melaksanakan kegiatan bersama-sama seperti salat secara berjamaah.

Advertisement

Bupati Sragen Salat Idulfitri di Rumah, Warga Pilih di Musala & Lapangan

Saat ini pasien tersebut dalam keadaan sehat. Hanya beberapa pasien yang menderita penyakit penyerta seperti darah tinggi maupun diabetes melitus (DM). Pengecekan terhadap kondisi pasien selalu rutin dilakukan tim kesehatan.

"Mereka kita terus pantau kesehatannya. Dan Alhamdulillah kondisinya baik semua hanya tinggal menunggu hasil tes swab sampai dinyatakan negatif," katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif