Soloraya
Rabu, 12 Januari 2022 - 17:45 WIB

Kickoff Vaksinasi Booster Solo 14 Januari, Giliran Pertama Warga Lansia

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19 kepada lansia. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal memulai program vaksinasi Covid-19 booster pada Jumat (14/1/2022). Sesuai pedoman, sasaran awalnya adalah warga lanjut usia (lansia). Vaksin yang bakal digunakan adalah AstraZeneca dan per warga diberikan suntikan setengah dosis.

Saat ini stok vaksin jenis itu tersedia 200 dosis sehingga Pemkot bisa memvaksin 400 orang. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, kepada wartawan, Rabu (14/1/2022).

Advertisement

Kendati sudah menentukan tanggal kickoff, DKK sebenarnya belum menerima petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun, warga lanjut usia yang sudah sesuai persyaratan, namanya sudah masuk aplikasi PeduliLindungi, sehingga bisa langsung disuntik vaksin.

Baca Juga: Semangati Anak-Anak Ikut Vaksinasi, Gibran Gandeng Pemain Persis Solo

Advertisement

Baca Juga: Semangati Anak-Anak Ikut Vaksinasi, Gibran Gandeng Pemain Persis Solo

“Saya akan berkoordinasi dengan kelurahan. Kami akan memberikan booster kepada masyarakat sesuai arahan presiden. Semuanya gratis, tapi tidak bisa bareng-bareng, harus bertahap. Sabar saja, vaksin dan sarana prasarana seluruhnya akan kami siapkan,” jelasnya.

Sejumlah syarat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 booster di Solo yaitu berusia 18 tahun ke atas, telah menerima vaksin dosis kedua dalam jangka waktu minimal enam bulan. Kelompok prioritas penerima vaksin booster adalah warga lansia dan penderita imunokompromis.

Advertisement

Baca Juga: Pakar Patologi Klinik UNS Solo: Booster Vaksin Covid-19 Penting, Tapi..

Booster homolog adalah vaksin booster yang sama dengan vaksin primer (vaksin yang digunakan untuk dosis 1 dan 2). Misalnya, vaksin dosis 1 dan 2 menggunakan Pfizer, maka vaksin primernya adalah Pfizer. Sedangkan booster heterolog adalah vaksin booster yang berbeda dengan vaksin primer.

Kemenkes menyebut tiga kombinasi jenis vaksin Covid-19 sebagai vaksin booster, yakni penerima vaksin Sinovac dosis pertama dan dosis kedua diperbolehkan menggunakan vaksin Pfizer setengah dosis sebagai vaksin booster.

Advertisement

Kedua, penerima vaksin Sinovac dosis lengkap juga dapat menggunakan setengah dosis vaksin AstraZeneca sebagai vaksin booster. Ketiga, penerima vaksin AstraZeneca dosis lengkap bisa menggunakan setengah dosis vaksin Moderna sebagai vaksin booster.

Baca Juga: DKK Solo: Waspadai Dampak Psikis Anak yang Ketakutan saat Divaksin

Kombinasi Vaksin

Tiga kombinasi jenis vaksin booster tersebut berdasarkan ketersediaan vaksin yang ada dan hasil riset yang sudah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Advertisement

“Sasaran setelah warga lansia adalah kelompok rentan. Pelaksanaan di seluruh fasilitas layanan kesehatan [fasyankes], yakni rumah sakit dan puskesmas. Vaksin Sinovac saat ini alokasinya masih untuk primer, dan kami kan masih menjalankan program untuk anak 6-11 tahun,” ungkapnya.

Baca Juga: Vaksinasi Booster Covid-19 Dimulai 12 Januari, Solo Siap?

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku bakal mengusahakan agar stok vaksin untuk vaksinasi Covid-19 booster aman mengingat jenisnya yang berbeda. Ia juga bakal berkoordinasi dengan pemerintah daerah sekitar yang memiliki jenis vaksin booster mendekati kedaluarsa untuk digunakan terlebih dahulu di Solo.

“Kami akan meminta stok tambahan. Kalau distribusinya lancar, tentu bakal cepat. Kami coba koordinasi dengan kabupaten/kota lain yang AztraZeneca atau Pfizernya akan kedaluarsa bulan-bulan ini kami minta supaya bisa diakomodasi di Solo,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif