Kinerja Pemkab Wonigiri Terbaik Ketiga Se-Jateng, Ini Nilainya

Kinerja Pemkab Wonogiri terbaik ketiga se-Jateng.

Solopos.com, WONOGIRI — Kinerja akuntabilitas Pemkab Wonogiri terus menunjukkan peningkatan dalam dua tahun terakhir sehingga mampu menduduki peringkat terbaik III di Jawa Tengah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hal ini terungkap dalam data yang dihimpun Solopos.com dari Sekretariat Daerah Wonogiri, Senin (26/3/2018). Akuntabilitas kinerja Pemkab Wonogiri 2017 mendapat skor 61,91 atau nilai B. Nilai itu meningkat dari 2016 yang saat itu mencatatkan skor 58,89 atau nilai CC. Capaian pada 2017 merupakan terbaik ketiga se-Jateng.

Capaian Wonogiri di bawah Cilacap dan Kudus yang memiliki nilai B pula, tetapi dengan skor yang lebih tinggi. Masing-masing daerah mendapat skor 65,42 dan skor 66,25. (baca juga: PEMBANGUNAN WONOGIRI : Gedung Pemerintah Diwarnai Merah, Ini Alasan OPD)

Akuntabilitas kinerja Pemkab Boyolali dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga mendapat nilai B namun dengan skor yang lebih kecil dari pada Wonogiri. Selebihnya, yakni Pemkab Karanganyar, Sragen, Klaten, dan Sukoharjo mendapat nilai CC.

Sementara itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menekankan agar seluruh daerah berorientasi pada hasil atau manfaat realisasi program. Kepala Daerah harus mengawal program hingga tingkat paling bawah untuk memastikan program benar-benar memberikan manfaat kepada masyarakat.

Asisten Deputi V Pengelolaan Pengaduan Aparatur dan Masyarakat Kemenpan RB, Agus Uji Hantara, saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, akhir pekan lalu, menyampaikan penentu baik buruknya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah kepala daerah.

Menurut dia jika kepala daerah berkomitmen secara nyata, mencapai SAKIP yang baik bukan pekerjaan sulit. Kepala daerah tak cukup sekadar berkomitmen. Komitmennya itu harus diterjemahkan dalam strategi dan kebijakan kepada perangkat kerjanya.

Untuk mencapainya, seluruh unsur dari pegawai, seksi, bidang, pimpinan organisasi perankat daerah (OPD), dan kepala daerah harus membuat perjanjian target. Pada tataran ini monitoring dan evaluasi (monev) berperan vital.

Kepala daerah harus memonitor dan mengevaluasi capaian target yang sudah dijanjikan sebelumnya secara berkala dan berkelanjutan. Bupati Joko Sutopo dan Wakil Bupati Edy Santosa sudah berkomitmen merealisasikan monev setiap triwulan.

Menurut dia upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri belum optimal, tetapi sudah di jalur yang positif dibandingkan daerah lain di Jawa Tengah. Dia mengapresiasi Bupati dan Wakil Bupati yang selama dua tahun ini mencatatkan peningkatan pencapaian.

Sementara itu, Bupati Joko Sutopo, menyatakan akan mengubah pola pikir seluruh perangkat kerjanya bahwa program harus berorientasi pada manfaat. Dia akan memonitor dan mengevaluasi kinerja mereka untuk memastikan target tercapai. Hal itu sebagai upaya mempertanggungjawabkan visi dan misinya sebagai kepala daerah kepada masyarakat.

Target dan Capaian Sasaran RPJMD Wonogiri 2016-2021

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

2016à 58,89 nilai CC

2017à 61,91 nilai B

2018 dan 2019à target B

Indeks Kepuasan Masyarakat

2016à 83,25

2017à 83,08 (dari target 60)

2018à target 70

2019à target 80

Nilai SAKIP 2017 Soloraya

Wonogirià 61,91 nilai B (terbaik ketiga se-Jateng)

Boyolalià 61,24 nilai B (urutan keempat se-Jateng)

Soloà 60,70 nilai B (urutan kelima se-Jateng)

Karanganyarà 57,52 nilai CC (urutan ke-19 se-Jateng)

Sragenà 56,87 nilai CC (urutan ke-23 se-Jateng)

Sukoharjoà 52,98 nilai CC (urutan 32 se-Jateng)

Sumber: Setda Wonogiri (rio)