SOLOPOS.COM - Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS). (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kinerja PNS Wonogiri, Wabup memberi peringatan keras terhadap SKPD yang pergi saat mengikuti rapat.

Solopos.com, WONOGIRI–Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri, Edy Santoso, memberi peringatan keras kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang membolos saat Lokakarya I Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) 2016, pekan lalu. Menurut Wabup hal itu menjadi catatan negatif bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Wabup melontarkan peringatan itu saat membuka acara Sosialisasi Undang-Undang Bidang Penanaman Modal di salah satu aula di Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Selasa (26/4/2016). Dia meminta para otoritas SKPD yang hadir mengikuti acara hingga rampung. Hal itu bentuk tanggung jawab SKPD terhadap tugas dan kewajiban. Politikus Partai Golkar itu tidak mau peristiwa saat rapat penting membahas ihwal tata ruang tata wilayah (RTRW), pekan lalu terulang kembali.

“Saya menerima laporan setelah saya membuka rapat waktu itu, ternyata para peserta banyak yang keluar. Ini tidak bagus. Jangan terulang lagi,” kata Wabup.

Acara sosialisasi dihadiri sekitar 30 perwakilan SKPD dan 30 perwakilan dari pihak swasta. Pengamatan Solopos.com, setelah Wabup menyampaikan hal itu seluruh peserta dari SKPD tidak ada yang izin. Peserta keluar ruangan untuk keperluan sesaat. Bahkan, Wabup mengikuti acara tersebut hingga selesai.

Saat ditemui Solopos.com seusai acara Wabup mengaku sangat kecewa dengan sikap SKPD yang membolos dalam Lokakarya BKPRD. Menurut dia rapat yang membahas RTRW itu sangat penting untuk merumuskan dan menentukan RTRW yang relevan dengan kondisi Wonogiri sekarang. Hal itu sangat berkaitan dengan penentuan kawasan industri.

“Keputusan rapat berdasar saran masukan dari SKPD. Kalau tidak ikut rapat perumusannya bagaimana. Ini menyangkut investasi di Wonogiri hlo, penting sekali. Kalau peta [kawasan Wonogiri] masih bruwet [belum jelas] investor mana mau masuk ke Wonogiri. Rapat malah ngeloyor [kabur], enggak tanggung jawab. Ini peringatan keras dari saya,” kata Wabup tanpa menyampaikan tindakan terhadap SKPD bersangkutan.

Wabup menginformasikan kala itu awalnya rapat diikuti lebih dari 20 SKPD. Setelah acara dibuka dia tak bisa mengikuti acara hingga rampung karena ada kegiatan lain. Setelah dia meninggalkan ruangan banyak yang keluar dan tidak kembali lagi. Saat ditanya siapa saja dan dari SKPD apa yang keluar, Wabup enggan membeberkan. Dia juga enggan membeberkan saat ditanya berapa peserta yang mengikuti acara hingga selesai.

“Malu saya kalau disebut yang ikut sampai akhir berapa peserta. Malu saya,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya