SOLOPOS.COM - Seorang petani membajak sawah dengah traktor di area persawahan wilayah Kelurahan Nglorog, Kecamatan Sragen, Sragen, Senin (18/3/2024). Sekarang, sebagian petani di Sragen sudah bisa menebus pupuk bersubsidi cukup dengan KTP. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Para petani di 13 kecamatan di Kabupaten Sragen sudah menggunakan aplikasi I-Pubers untuk membeli pupuk bersubsidi. Dengan aplikasi I-Pubers petani cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) untuk menebus pupuk bersubsidi sesuai jatah.

Penebusan pupuk bersubsidi menggunakan KTP itu bisa dilayani sepanjang data petani terdaftar dalam alokasi elektronik (e-alokasi) dan rencana definitif kebutuhan kelompok elektronik (e-RDKK).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

I-Pubers merupakan aplikasi yang dikembangkan Kementerian Pertanian (Kementan) dan PT Pupuk Indonesia (PI) untuk membantu penyaluran pupuk bersubsidi. Selama ini penyaluran pupuk bersubsidi dilakukan menggunakan Kartu Tani. Mulai Januari 2024, Kementan meluncurkan I-Pubers untuk memudahkan petani mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Aplikasi ini sebelumnya bernama T-Pubers, digunakan secara manual oleh kios pupuk lengkap [KPL] dan sekarang menjadi I-Pubers,” ujar Account Excecutive PT. Pupuk Indonesia, Kurniawan Adi Candra, saat berbincang dengan Solopos.com di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen, Senin (18/3/2024).

Aplikasi ini sudah disosialisasikan ke KPL se-Sragen sejak Januari 2024 lalu. Dalam sosialisasi itu juga ada rapat koordinasi penyaluran pupuk subsidi 2024 dengan menghadirkan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), Kejaksaan Negeri, Polres, Bagian perekonomian, Dinas Perdagangan, dan Dinas Pertanian Sragen.

Kurniawan mengimbau kepada KPL kalau menemukan Kartu Tani bermasalah di 2024 maka bisa menggunakan aplikasi I-Pubers. Kartu Tani bermasalah bisa diurus ke BRI, kalau petani ternyata menghendaki I-Pubers baru menggunakan migrasi data.

Kartu tani tetap bisa dipakai ketika I-Pubers juga jalan. Dia menerangkan I-Pubers ini untuk memfasilitasi petani yang kesulitan menebus pupuk menggunakan Kartu Tani. Petani baru, ujar dia, juga dapat bia memanfaatkan aplikasi ini dengan cara mendaftar lewat penyuluh pertanian setempat.

“Syaratnya menggunakan I-Pubers harus terdaftar dalam e-alokasi dan e-RDKK. Kalau tidak masuk ke sistem itu maka petani tidak bisa mendapat pupuk,” jelasnya.

Untuk bisa menggunakan I-Pubers harus migrasi data dari Kartu Tani ke I-Pubers karena tidak semua petani masuk dalam aplikasi I-Pubers.

Petani yang sudah menggunakan Kartu Tani dan pengin pindah ke I-Pubers harus mengisi formulir dan dimintakan persetujuan Kementan. Selama ini, ujar dia, belum ada petani yang mengajukan migrasi data tersebut.

Solusi Masalah Kartu Tani

Kurniawan menyebut per Senin (18/3/2024) petani di 13 kecamatan sudah menggunakan I-Pubers, yakni di Gemolong, Sumberlawang, Sambungmacan, Gesi, Sukodono, Sidoharjo, Ngrampal, Karangmalang, Sragen, Kalijambe, Tanon, Sambirejo, dan Miri.

Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) DKP3 Sragen, Sudadi, menyampaikan di tengah banyaknya Kartu Tani yang tidak aktif, kehadiran I-Pubers bisa membantu petani mengakses pupuk bersubsidi. “Saya kira I-Pubers itu menjadi solusi bagi petani ketika terkendala dengan kartu tani atau bagi petani yang belum punya kartu tani,” jelasnya.

Anggota Staf Bidang PSP DKP3 Sragen, Mochtar Arifin, menyebut ada 5.432 petani yang sudah terdata dalam I-Pubers di hampir semua kecamatan. Sementara jumlah petani di Sragen yang terdaftar dalam e-alokasi sebanyak 100.821 orang. Alokasi pupuk bersubsidi yang diberikan terdiri atas pupuk urea sebanyak 22.160.020 kg dan pupuk NPK sebanyak 13.471.760 kg.

Pupuk bersusidi itu digunakan untuk kebutuhan lahan pertanian selama setahun dengan total luas tanam 159.751,224 hektare. “Hingga Februari 2024 lalu, serapan urea di Sragen sudah 4,26% dan NPK 4,11% dari total alokasi tersebut di atas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya