SOLOPOS.COM - Huang Hua, mantan pebulu tangkis China yang menikah dengan pengusaha Indonesia dan kini menetap di Klaten. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Nama pebulu tangkis asal China, Huang Hua, yang kini tinggal di Klaten, menjadi sorotan dunia pada era 1980-1990-an. Kepiawaiannya memainkan raket mengantarkannya menjadi salah satu pebulu tangkis top dunia.

Prestasi bergengsi yang diraih Huang Hua di kejuaraan dunia bulu tangkis di antaranya medali perunggu pada Olimpiade Barcelona 1992 dan dua kali menjuarai Piala Uber pada 1990 dan 1992 bersama tim China.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Huang Hua juga sempat menempati peringkat ke-1 dunia bulu tangkis tunggal putri. Di puncak kariernya, Huang Hua memutuskan pensiun. Tak lama kemudian, dia menikah dengan seorang pria asal Indonesia, Tjandra Budi Darmawan, pada 1993.

Mantan pebulu tangkis China itu kemudian menjadi warga negara Indonesia (WNI) dan menetap di Klaten, Jawa Tengah. Sejak memutuskan pensiun, Huang Hua benar-benar undur diri dari dunia tepok bulu.

Dia fokus mengurus keluarga dan menemani suaminya menjalankan usaha di Klaten. Pasangan Tjandra-Huang Hua dikaruniai tiga orang putra.

Meski tak lagi berkarier di dunia bulu tangkis, Huang Hua masih berkomunikasi dengan mantan pemain dunia. Salah satunya mantan rival sekaligus eks pebulu tangkis dunia asal Indonesia, Susy Susanti.

Ditemui Solopos.com di rumahnya di Sekarsuli, Klaten Utara, Klaten, beberapa waktu lalu, Huang Hua menceritakan perjalanan kariernya sebagai pebulu tangkis China. Dia mulai bermain bulu tangkis pada usia sembilan tahun.

Dua tahun berikutnya, dia masuk training center di Provinsi Guangxi, China. “Pada umur 11 tahun sudah masuk training center di daerah Guangxi. Kami setengah hari sekolah, setengah hari main [berlatih]. Umur 15 tahun terpilih masuk Pelatnas di Beijing. Saya harus jauh dari keluarga,” kata Huang Hua.

Masuk Pelatnas tak lantas membuat Huang Hua langsung terjun di kejuaraan dunia. Selama tiga tahun, aktivitas Huang Hua hanya diisi latihan.

Alasan Pensiun Dini

“Pelatih saya waktu di Beijing, selama tiga tahun saya latihan di training center. Dia merasa selama saya belum siap, tidak mau melepas saya ke luar negeri untuk pertandingan,” jelas Huang Hua yang kini sudah lancar berbahasa Indonesia.

Selama tiga tahun dari umur 15 tahun sampai 18 tahun, pebulu tangkis China yang kini tinggal di Klaten itu hanya fokus berlatih. Baru saat usia menginjak 18 tahun pelatihnya menilai Huang Hua siap untuk bertanding di luar negeri. “Dia melepas saya keluar negeri dan saya mulai berprestasi,” ujarnya.

Kejuaraan yang paling berkesan bagi Huang Hua adalah ketika ikut tim Uber Cup pada 1990 dan 1992. Kala itu, dia merasa kerja sama timnya sangat bagus. Hasilnya, tim China keluar sebagai juara pada dua kali kejuaraan Uber Cup tersebut.

Huang Hua memutuskan pensiun dini di puncak kariernya pada awal 1993. Saat itu usianya baru 24 tahun dan bagi pemain bulu tangkis merupakan masa-masa emas atau golden time.

“Dulu saya pernah cerita ada beberapa sebab yang membuat saya pensiun dini. Waktu itu yang terjadi pada saya membuat saya jenuh sama badminton. Salah satunya yang paling support karier saya adalah papa saya. Waktu itu papa saya meninggal,” kata mantan pebulu tangkis China itu di Klaten.

Kemudian, Huang Hua melanjutkan ia juga cedera setelah gagal di Olimpiade. “Saya kalah sama Susy [pebulu tangkis Indonesia Susy Susanti] di semifinal. Kalah di olympic, kemudian pelatih saya mundur. Semua hal itu membuat saya memilih pensiun dini,” tambahnya.

Di awal keputusannya, Huang Hua mengaku merasa berat meninggalkan dunia bulu tangkis apalagi keputusan gantung raket itu saat ia berada di puncak karier. “Sebenarnya sayang sih. Hanya waktu itu bagi saya ambil keputusan tersebut sudah tepat,” jelas dia.

Seiring perjalanan waktu, Huang Hua merasa keputusannya saat itu sudah tepat. Apalagi setelah dia bertemu dengan Tjandra Budi Darmawan yang kemudian menjadi suaminya. Aktivitasnya semakin disibukkan untuk mengurus keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya