Soloraya
Kamis, 7 Oktober 2010 - 20:07 WIB

Kios darurat Pasar Boyolali mulai ditempati

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)--23 Kios darurat Pasar Boyolali Kota yang berada di kawasan Ngebong, Siswodipuran sudah mulai ditempati 46 pedagang klithikan yang ada di Boyolali sejak 20 September lalu.

Para pedagang berharap penempatan itu bisa berlangsung selamanya.
Salah seorang pedagang onderdil sepeda motor, Triyono, 28, mengaku dirinya baru sepekan menempati kios tersebut.

Advertisement

Kali pertama, dia membuka usaha tambal ban di Jalan Pandanaran.

“Awalnya memang tidak memiliki tempat usaha permanen,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (7/10).

Triyono menambahkan di lokasi kios pasar darurat itu, dirinya tak hanya membuka jasa tambal ban, tetapi juga servis serta onderdil sepeda motor bekas. Karena usaha yang diperoleh masih minim, dirinya hanya memperoleh pendapatan maksimal Rp 30.000.

Advertisement

Sementara, salah seorang pedagang klithikan lainnya, Handoyo mengaku gembira dengan diperbolehkannya menempati kios bekas pasar darurat.

Awalnya dirinya membuka usaha di Kelurahan Pulisen, Boyolali. Karena lokasi yang tidak strategis, usaha tidak berkembang.

Terpisah, Ketua Himpunan Pedagang <I>klithikan<I> (HPK) Boyolali Sartono mengatakan pihaknya telah mendapat persetujuan untuk menggunakan sementara 23 kios di Ngebong.

Advertisement

Namun, karena banyaknya pedagang yang ada, akhirnya paguyuban pedagang melakukan upaya dengan membagi tiap kios untuk dua orang pedagang.

“Sehingga ada 46 pedagang yang menempati kios bekas Pasar Boyolali Kota itu,” ujarnya saat ditemui Espos di lokasi berjualan, Kamis.

fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif