SOLOPOS.COM - Kirab Kebo Kiai Slamet (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Kirab Kebo Kiai Slamet (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Sembilan ekor kerbau keturunan Kiai Slamet bakal menjadi pesona khas upacara adat Kirab 1 Sura yang dihelat oleh Keraton Kasunanan Hadiningrat, Kamis (15/11/2012) dini hari. Selain itu, sebanyak 10 pusaka Keraton akan diusung oleh abdi dalem mengikuti rute yang telah ditentukan. Kirab yang merupakan warisan Dinasti Mataram Islam diadakan tepat malam 1 Sura yang menandai pergantian tahun baru penanggalan Jawa (1 Sura)

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebelum kirab dimulai, ribuan abdi dalem dan sentana mengikuti prosesi wilujengan, Rabu (14/11/2012) pukul 20.30 WIB.

Koordinator acara Kirab 1 Sura, KRMH Satryo Hadinagoro, mengatakan acara kirab tahun ini dishooting oleh stasiun TV Singapura dengan tujuan promosi budaya Indonesia.

“Kami sudah koordinasi dengan tokoh masyarakat agar kirab berjalan aman dan nyaman. Bertepatan acara kirab, kami dibantu oleh aparat kepolisian,” jelas Satryo saat jumpa pers dengan wartawan, di Keraton Solo, Selasa (13/11/2012).

Saat disinggung mengenai anggaran dana kirab, Satryo tidak bisa merinci secara jelas. Karena sejak tiga tahun ini, kata Satryo, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyetop dana bantuan hibah untuk upacara adat Kirab 1 Sura.
“Yang jelas bujetnya tidak bisa dihitung. Karena ada saja bantuan dari masyarakat atau sentana untuk setiap penyelenggaraan acara kirab. Upacara adat ini bukan milik Keraton, tapi milik semua masyarakat,” jelas Satryo.

Satryo mengatakan Kirab 1 Sura di Kota Solo merupakan festival atau kalender tahunan yang tak pernah dilewatkan. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada Pemkot Solo turut serta mempromosikan acara tersebut kepada khalayak banyak.

“Even tahunan di Kota Solo perlu dilestarikan. Selain berdampak pada sektor ekonomi, dampak sosial dan budaya masyarakat Solo akan dikenal oleh masyarakat luas. Sekarang saja sudah banyak orang dari berbagai daerah yang berdatangan ke Solo untuk menyaksikan acara Kirab 1 Sura,” kata Satryo.

Sementara untuk rute Kirab masih sama dengan tahun sebelumnya, dimulai dari Keraton kemudian keluar melalui pintu gapura utara dan menyusuri jalan hingga perempatan Bank Indonesia. Selanjutnya belok ke barat menuju perempatan Baturono. Perjalan kirab akan dilanjutkan ke barat hingga perempatan Gemblegan dan ke utara menuju jalan Slamet Riyadi dan kembali ke keraton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya