SOLOPOS.COM - Sejumlah kerbau bule keturunan Kiai Slamet menjadi cucuk lampah saat Kirab Malam 1 Sura yang digelar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Solo, Kamis (15/11/2012) dini hari. (Foto: JIBI/SOLOPOS/dok)

Sejumlah kerbau bule keturunan Kiai Slamet menjadi cucuk lampah saat Kirab Malam 1 Sura yang digelar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Solo, Kamis (15/11/2012) dini hari. Sejumlah pusaka keraton juga ikut dikirab dalam kegiatan yang diikuti ribuan abdi dalem itu. (Foto: JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO– Kirab Malam 1 Sura telah digelar Rabu (14/11) malam hingga Kamis (15/11) dini hari mengambil rute mengelilingi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Di sepanjang jalan yang dilalui kirab, masyarakat terlihat berjejal. Beberapa abdi dalem dan masyarakat terlihat mengumpulkan kotoran kerbau bule. Menurut salah satu abdi dalem, Waginem, 60, dia mengambil kotoran kerbau untuk dijadikan pupuk.

”Kotoran ini untuk dicampur dengan pupuk supaya tanaman padi tidak terserang hama dan penyakit. Kalau untuk ternak, kotoran ini ditaburkan di kandang supaya ternak gemuk dan sehat.”

Dalam kegiatan itu sebanyak sembilan kerbau bule keturunan Kiai Slamet dikirab. Ribuan warga telah menyaksikan prosesi menjelang pergantian Tahun Baru Islam itu.

Sembilan pusaka pun diarak mengelilingi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Diperkirakan peserta kirab mencapai 7.000 orang, mulai dari kerabat Keraton, sentana, abdi dalem hingga petugas pengamanan.

Perjalanan kirab dari Keraton hingga Gladak lancar. Namun, ketika berada di Bundaran Gladak, kerbau keturunan Kiai Slamet mogok tidak mau meneruskan perjalanan dan berbalik kembali ke Keraton. Karena peristiwa itu, pembawa pusaka terpaksa membuka barisan untuk memberi jalan.

Srati mahesa atau pawang kerbau yang berjumlah lima orang dan dibantu  abdi dalem berusaha membujuk kerbau kembali meneruskan perjalanan.

Akibat hal tersebut barisan sempat berhenti selama 15 menit dan akhirnya rombongan pembawa pusaka melanjutkan perjalanan. Ketika rombongan paling depan mencapai perempatan dekat Luwes Loji Wetan, kerbau bule kembali mau melanjutkan perjalanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya