Soloraya
Selasa, 18 Juli 2023 - 16:21 WIB

Kirab Bendera 1.000 Meter Meriahkan Peringatan 1 Muharam di Banyudono Boyolali

Nimatul Faizah  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta kirab membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter dalam rangka memperingati 1 Muharram 1445 Hijriah di jalanan area Banyudono, Boyolali, Selasa (18/7/2023). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Kirab bendera merah putih 1.000 meter memeriahkan peringatan 1 Muharam 1445 Hijriah di Banyudono, Boyolali, Selasa (18/7/2023) siang. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Paguyuban Silaturahmi Umat Islam Pengging.

Kirab bendera 1.000 meter ini dimulai dari halaman Kantor Kecamatan Banyudono dan berakhir di Masjid Cipto Mulyo Pengging. Bendera sepanjangan 1 kilometer tersebut dibentangkan oleh ratusan terdiri atas Paskibra SMAN 1 Banyudono, siswa SMAN 1 Banyudono, anggota beladiri taekwondo, serta mahasiswa KKN UIN Raden Mas Said Solo.

Advertisement

Tak hanya pembentangan bendera merah putih sepanjang 1 kilometer, ada pula pawai yang diikuti santri TPA se-Banyudono serta para ustaz dan ustazah. Peserta pawai juga terlihat mencolok dengan hiasan balon udara, odong-odong, dan hiasan lain.

Ketua Panitia, Duana Sri Widodo, menjelaskan acara kirab peringatan 1 Muharam telah digelar secara rutin oleh Paguyuban Silaturahmi Umat Islam Pengging. “Jadi memang sudah rutin acaranya, tapi tahun ini ada perbedaan yaitu adanya pembentangan bendera sepanjang 1.000 meter,” ujar dia saat berbincang dengan Solopos.com di lokasi acara.

Peserta kirab membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter dalam rangka memperingati 1 Muharam 1445 Hijriah di jalanan area Banyudono, Boyolali, Selasa (18/7/2023). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Duana mengungkapkan tema dari kegiatan tersebut adalah menjaga ukhuwah kebangsaan. Diharapkan, dengan adanya kirab bendera merah putih sepanjang 1.000 meter dapat meningkatkan rasa cinta dari umat Islam kepada tanah air. Selain itu, ia juga berharap dengan kegiatan kirab bendera merah putih sepanjang 1.000 meter dapat meningkatkan persaudaraan dan kesatuan.

Advertisement

Saat acara, Duana menjadi pembentang bendera pertama. Peserta kirab dan pawai bergerak sekitar pukul 14.00 WIB. Kirab berlangsung sekitar 45 menit hingga bendera selesai dibentangkan. Semua peserta bergerak ke Masjid Cipto Mulyo Pengging sebagai tujuan akhir.

“Tujuan terakhirnya memang Masjid Cipto Mulyo karena masjid tersebut adalah tempat bersejarah dan sakral bagi umat Islam di Pengging,” jelas dia.

Sementara itu, salah satu pendamping peserta pawai dari TPA Baitul Makmur, Klumpit, Bendan, Banyudono, Sri Maryamah, mengaku sangat antusias mengikuti pawai bersama murid-murid TPA-nya. Total ada 25 santri yang ikut pawai. Tidak banyak yang ia dan murid-muridnya siapkan, kecuali stamina yang bagus dan semangat.

Advertisement

“Yang santri putri juga membawa hiasan kepala, biar ramai pawainya. Ini sudah kegiatan rutin tahunan,” jelas dia.

Sri Maryamah mengaku antusiasmenya semakin bertambah karena terdapat kirab bendera merah putih 1.000 meter. Ini adalah kali pertama ia melihat bendera sepanjang itu. Ia berharap hadirnya bendera 1.000 meter di tengah-tengah perayaan 1 Muharram dapat menjadi pengingat agar anak-anak bisa menjadi penerus generasi bangsa yang nasionalis dan agamis.

“Jadi bisa meneladani sikap Rasulullah, semangatnya dalam berdakwah, menuntut ilmu, bersosialisasi, saling menyayangi, dan cinta Tanah Air juga,” harap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif