SOLOPOS.COM - Pendapi Gede kompleks Balai Kota Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tetap akan menggelar kirab boyong kedhaton pada perayaan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-277 Kota Solo, Kamis (17/2/2022) mendatang. Namun, acara tersebut serta rangkaian acara lainnya nanti diadakan dengan konsep sederhana.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Aryo Widyandoko, kepada Solopos.com, Selasa (8/2/2022), mengatakan salah satu acara yang bakal diadakan yakni Boyong Kedhaton. Ritual tersebut menggambarkan perpindahan Keraton Kasunanan dari Kartasura menuju Solo.

Narasi tentang perjalanan Kota Solo biasanya digambarkan lewat kirab hingga opera kolosal. Sementara tahun ini, mengingat situasi masih pandemi, kirab diadakan secara sederhana mulai dari Benteng Vastenburg menuju Balai Kota Solo.

Baca Juga: Canthik Kyai Rajamala Jadi Inspirasi Logo HUT Kota Solo, Ini Gambarnya

Aryo mengatakan jika kasus Covid-19 terus meningkat, rute bakal diperpendek lagi misal dari Bank Indonesia menuju Kantor Balai Kota. “Ya harus tetap ada, intinya climen. Acaranya di Balai Kota. Ya nanti kalau kasus terus naik lagi, kirab di dalam balai kota ya enggak apa apa,” katanya.

Saking minimalisnya, kirab Boyong Kedhaton dalam rangka HUT ke-277 Kota Solo hanya melibatkan seratusan orang. Padahal Boyong Kedhaton biasanya melibatkan 500 hingga 700 peserta. “Sederhana dan sekadarnya. Hanya untuk penanda dan pengingat saja, nanti,” kata Aryo.

Selain kirab Boyong Kedhaton, Aryo mengatakan perayaan HUT ke-277 Kota Solo akan diawali dengan upacara, tarian, dan atraksi prajurit kraton. Mereka juga berencana mengadakan festival jenang sederhana bersamaan dengan atraksi prajurit di Keraton Kasunanan.

Baca Juga: Sejarah Solo: Saat Keraton Pindah 1745, Amerika Masih Koloni Inggris

Logo HUT

Festival jenang diadakan pada Sabtu (19/2/2022) agar acara tidak menumpuk pada hari H ulang tahun yakni Kamis. Perayaan HUT ke-277 Kota Solo nantinya juga bakal diisi dengan penyerahan hadiah untuk pemenang lomba logo, Eighar Maulana Seno Aji.

Eighar memenangi kompetisi tahunan tersebut setelah berhasil menyodorkan konsepnya tentang Kapal Kyai Rajamala. Logonya terdiri dari beberapa komposisi, yakni canthik rajamala, hingga batik parang asli Solo.

Saat diwawancarai, Senin (7/2/2022), Eighar mengatakan logo tersebut bermakna optimistis pantang menyerah, jalinan yang tidak pernah putus, progresif, kreatif, serta harapan pertumbuhan di berbagai sektor. Angka 277 saling bertumpu dan menopang representasi dari sinergi dan kerja sama seluruh elemen di Kota Solo.

Baca Juga: 7 Kampung di Solo Diusulkan Jadi Destinasi Wisata Sejarah, Mana Saja?

Sementara soal pemilihan warna, Eighar menjelaskan warna merah sebagai simbol semangat, kreatif dan optimisme. Warna biru sebagai simbol kedalaman pikir, kecerdasan, dan kepekaan.

Sementara, warna hijau berarti pertumbuhan serta peningkatan kapasitas sebagai hasil dari semangat dan optimisme. Didasari kepekaan dan belajar dari pengalaman sehingga mampu tumbuh dan berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya