Soloraya
Rabu, 8 Agustus 2012 - 22:54 WIB

Kirab Keraton-Masjid Agung: Kembalikan Esensi Malam Selikuran

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO –– Salah satu kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KPH Edy Wirabhumi, menuturkan penyelenggaraan Kirab Malam Selikuran selama dua tahun terakhir dengan rute Keraton-Masjid Agung dimaksudkan untuk mengembalikan esensi dari acara tersebut. Sebelumnya, penyelenggaraan tradisi tersebut digelar hingga ke Sriwedari.

“Dinamika yang berkembang nilainya sudah jauh dari suasana spiritual. Kami dihadapkan pada pilihan ikut atau dikembalikan esensinya,” jelasnya saat ditemui wartawan, Rabu (8/8/2012) malam sebelum kirab.

Advertisement

Diterangkan Edy, malam selikuran merupakan acara yang menandai malam lailatul qadar. “Dulu digelar sampai Sriwedari agar masyarakat ikut merasakan acara ini,” tandasnya.

Disinggung terkait adanya kegiatan serupa yang digelar pemkot, Edy menilai hal tersebut tidak menjadi masalah. “Kalau melihat nilai sejarah, sejarah mana yang dipakai. Sehingga tidak masalah,” ungkapnya.

Di sisi lain, kirab tersebut bakal diikuti sekitar 800 abdi dalem. Hingga saat ini kirab belum berlangsung. Sejumlah persiapan kirab masih dilakukan di dalam keraton.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif