SOLOPOS.COM - Mudjiono Prasetyo menunjukkan kuda langganan Presiden Joko Widodo di rumahnya di Laweyan, Kamis (1/12/2022). (Solopos.com/R. Bony Eko Wicaksono)
Solopos.com, SOLO--Prosesi pernikahan Kaesang Pangarep-Erina Sofia Gudono bakal dimeriahkan dengan kirab 12 kereta kuda yang ditarik 28 ekor kuda dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran, Minggu (11/12/2022).
Salah satu ekor kuda merupakan langganan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara kirab maupun pernikahan anaknya.
Keluarga Presiden Jokowi kembali menggunakan jasa Mudjiono Prasetyo, warga Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan. Dia merupakan pemilik usaha jasa kereta kuda langganan keluarga Presiden Jokowi.
Pria yang akrab disapa Muji ini menyampaikan Presiden Jokowi selalu memakai jasanya saat kirab nusantara maupun acara pernikahan anaknya.
“Kuda ini langganan Pak Jokowi saat kirab. Saat pelantikan presiden pada 2014 dan 2019 juga memakai kuda ini. Kuda istimewa ini karena disewa Pak Jokowi dan keluarganya,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (1/12/2022).
Kuda yang berasal dari Sumbawa itu juga disewa saat pernikahan putra dan putri Presiden Jokowi. Saat kirab di jalan, kuda tersebut menarik kereta yang dinaiki Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi.
Begitu pula saat prosesi pernikahan Kahiyang Ayu di Solo dan Medan, Sumatra Utara pada 2017. “Yang paling terkesan saat kirab pernikahan Mbak Kahiyang di Medan, Sumut. Bisa dibilang sangat meriah karena rute perjalanan kirab cukup jauh. Hampir lima kilometer yang dipenuhi lautan manusia,” ujar dia.
Muji mengatakan kuda langganan Presiden Jokowi itu dirawat secara khusus. Selain pemberian makan teratur, Muji selalu memberi vitamin untuk menjaga kondisi tubuhnya. Bahkan, tak jarang, ia memanggil mantri hewan untuk memeriksa jika kuda sakit.
Kuda setinggi lebih dari 150 centimeter itu bakal menarik kereta yang dinaiki Presiden Jokowi saat kirab pernikahan Kaesang-Erina Gudono dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran.
“Ada beberapa kriteria pemilihan kuda penarik kereta saat kirab pernikahan Kaesang-Erina. Yang paling utama adalah jinak. Nanti, setiap kuda didampingi satu pekatik,” papar dia
Berita Terkait
Hanya Untuk Anda
Inspiratif & Informatif