Soloraya
Minggu, 16 Juli 2023 - 19:37 WIB

Kirab Malam 1 Sura Keraton Solo, Penonton Dilarang Nyalakan Flash saat Motret

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kirab malam 1 Sura di Keraton Solo. (Dok Solopos)

Solopos.com, SOLO — Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Kota Solo akan menggelar Hajad Dalem Kirab Pusaka Malam 1 Sura Tahun Jimawal 1957 pada Rabu (19/7/2023) mulai pukul 20.00 WIB. Ritual sakral itu diperkirakan diikuti 5.000 orang.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KP Dani Nur Adiningrat, saat diwawancara Solopos.com, Minggu (16/7/2023), mengatakan kirab malam 1 Sura merupakan ajang instrospeksi diri mengenai apa yang dijalani selama setahun ini.

Advertisement

“Karena ajang instrospeksi diri, mengingat apa-apa kesalahan masa lalu, untuk koreksi masa datang, laku lampah, tirakat yang dilakukan sambil berjalan, seyogyanya mengurangi ngobrol bercakap-cakap,” tutur dia.

Tak hanya itu, menurut Dani, peserta Kirab Malam 1 Sura Keraton Solo sebaiknya tidak makan-minum ketika melakukannya. “Lebih ke berkonsentrasi melihat ke dalam diri sendiri, menyinsyafi masa lalu,” urai dia.

Sepanjang perjalanan kirab, Dani mengatakan peserta juga disarankan sambil memanjatkan doa kepada Allah SWT. Doa terutama agar kesalahan-kesalahan di masa lalu diampuni Tuhan dan ke depan selalu diberi hidayah.

Advertisement

“Perjalanan di sepertiga malam sekaligus untuk memanjatkan doa agar ke depan selalu diberi petunjuk hidayah Allah SWT, sekaligus diberi keberkahan, keluasan rizki kesehatan, dan apa pun permintaan yang baik,” ujar dia.

Ditanya hal-hal yang sebaiknya tak dilakukan atau menjadi pantangan saat mengikuti Kirab Malam 1 Sura Keraton Solo, Dani menyebut di antaranya tidak menyalakan lampu flash ke arah kerbau keturunan dari Kiai Slamet.

“Kalau menyalakan flash ke arah mahesa-nya bisa bikin kaget. Juga sebaiknya tak pakai baju warna merah, karena biasanya disamperin atau diseruduk. Peserta kami minta menjaga kekhidmatan Kirab,” kata dia.

Advertisement

Untuk menjaga kekhidmatan kirab, Dani juga meminta peserta maupun penonton dengan tidak mengobrol atau berbincang-bincang selama perjalanan. Termasuk tidak usah makan terlebih dulu ketika masih mengikuti rombongan kirab malam itu.

“Tidak boleh mengobrol, bercanda, merokok, dan harus menjaga kekhidmatan kirab. Sebaiknya juga tidak memakai alas kaki baik sendal atau sepatu,” imbuh dia. Ihwal pusaka yang akan dikirab, Dani mengaku belum tahu.

Begitu juga siapa yang akan memimpin Kirab Malam 1 Sura Keraton Solo, Dani juga belum tahu. Tapi untuk kirab yang sama tahun lalu menurut dia dipimpin oleh KGPA Adipati Anom Hamangkunagara. “Putra mahkota,” urai dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif