SOLOPOS.COM - Huang Hua (kanan) bersama suaminya, Tjandra Budi Darmawan, di rumah mereka di Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, beberapa waktu lalu. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN Huang Hua, mantan ratu bulu tangkis China di era 1990-an memilih pensiun dini di puncak kariernya pada 1993. Tak lama setelah memutuskan gantung raket, pebulu tangkis cantik itu menikah dengan seorang pengusaha asal Indonesia, Tjandra Budi Darmawan.

Huang Hua pun kini menjadi warga negara Indonesia (WNI) dan menetap di Klaten. Pertemuan Huang Hua dengan Tjandra terjadi ketika Huang Hua masih aktif sebagai pemain bulu tangkis pada 1992.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kala itu, Huang Hua tampil di Indonesian Open di Semarang. Kebetulan, pelatih Huang Hua kala itu masih ada hubungan kekerabatan dengan keluarga Tjandra.

Seusai mengikuti Indonesian Open di Semarang, Huang Hua diajak ke rumah keluarga Tjandra di Klaten. Saat itu menjadi perjumpaan kali pertama Huang Hua dengan Tjandra.

Seiring waktu, Tjandra semakin mengenal Huang Hua. Hingga setahun kemudian mereka menikah. Kepada Solopos.com yang menemui di kediamannya, Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, beberapa waktu lalu, Tjandra menceritakan kisah cintanya dengan eks ratu bulu tangkis China itu.

“Pelan-pelan ya. Pertama bertemu, saya tidak tahu Huang Hua seperti apa. Mungkin justru karena saya saat itu tidak tahu Huang Hua, saya jadi berani. Setelah dekat dan semakin mengenal, orangnya cukup gampang dan menarik,” kata Tjandra.

Tjandra mengaku awalnya menyangka Huang Hua sebagai sosok yang agak sombong ketika kali pertama bertemu. Setelah mengenal lebih jauh, Tjandra semakin mengenal perempuan yang kemudian menjadi istrinya itu sebagai sosok yang sangat baik dan humble.

Setahun setelah menikah, Tjandra memboyong Huang Hua ke Indonesia dan menetap di Klaten. Hingga kini, pasangan tersebut tetap mesra di usia mereka yang tak lagi muda.

Huang Hua menambahkan dia dan suaminya awalnya tak mengetahui akan menetap di mana setelah menikah. Mereka sempat setahun tinggal di Amerika Serikat. Saat itu, Huang Hua belajar bahasa Inggris sementara suaminya belajar penerbangan.

Setelah selesai belajar di Amerika, pasangan tersebut memutuskan pulang ke Indonesia. Sejak saat itu, Huang Hua menjadi warga negara Indonesia (WNI).

Terkesan dengan Keramahan Orang Indonesia

“Yang paling penting pertama karena suami saya orang sini, dia kerja di sini, kami mau membesarkan anak-anak saya juga tergantung dia kerja di sini,” kata Huang Hua.

Eks ratu bulu tangkis China yang kini tinggal di Klaten itu mengenal Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam. Indonesia memiliki banyak tempat dengan pemandangan indah serta memiliki keragaman budaya.

Belum lagi keramahan masyarakat Indonesia yang membuat Huang Hua betah tinggal di Indonesia. “Orang Indonesia ramah-ramah dan sopan santun,” kata Huang Hua.

Setelah bertahun-tahun tinggal di Klaten, Huang Hua semakin fasih berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Dia bahkan mulai mengenal bahasa Jawa. “Sithik-sithik [sedikit-sedikit],” kata Huang Hua saat menjawab pertanyaan apakah ia bisa berbahasa Jawa.

Selepas pensiun, Huang Hua benar-benar tidak lagi berada di dunia bulu tangkis. Dia fokus mengurus keluarga dan membesarkan anak-anaknya serta menemani suaminya menjalankan sejumlah bisnis, salah satunya di bidang properti.

Pasangan Tjandra-Huang Hua dikarunia tiga putra. “Satu orang di Jakarta, kemudian satu lagi di Amerika dan satu anak di Australia. Yang besar sudah lulus dan mulai kerja. Kemudian yang kecil kan kembar, salah satunya satu baru lulus kuliah dan satunya ambil S2 di Australia,” kata Huang Hua.

Soal kuliner, Huang Hua memiliki segudang makanan Indonesia yang dia gemari. Seperti rendang, nasi liwet, nasi kuning, hingga gulai kambing. Namun, makanan yang paling favorit baginya adalah masakan asisten rumah tangga (ART) di rumahnya yang sudah menemani keluarga itu selama bertahun-tahun.

Apa pun masakan yang dibikin ART tersebut, Huang Hua suka, termasuk lethok, makanan sejenis tumpang khas Klaten. “Yang paling terkesan masakan mbak saya. Dia masak lebih enak daripada restoran,” kata Huang Hua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya