SOLOPOS.COM - Ketua Mahasiswa Remaja DMC, Giyatno, 30, (kanan) bersama rekannya sesama pengurus DMC, saat berbincang dengan jurnalis solopos.com, Kamis (16/7/2020), di sebuah warung kopi di Manahan, Solo.

Solopos.com, SOLO -- Selain Gondhez's atau GDZ's, ada beberapa kelompok pemuda Kota Solo lainnya dengan jumlah anggota cukup besar, salah satunya Dewan Muda Complex's atau DMC.

Kedua kelompok ini pada masa lalu kerap berseteru. Gondhez’s kerap terlibat gesekan fisik dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) Dewan Muda Complex’s (DMC) yang lahir atas prakarsa beberapa anak muda Solo utara pada 2003 lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sudah tidak terhitung lagi berapa kali anggota Gondhez’s bersinggungan dengan anggota DMC, baik di Kelurahan Nusukan, Banjarsari, yang merupakan pusat organisasi DMC, maupun Kepatihan Wetan, Jebres, markas dari Gondhez’s.

Hasil Tes DNA Perkuat Bukti HT Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Duwet Sukoharjo

Menurut pimpinan Gondhez’s Solo, Nunggal, dalam perjalanan GDZ’s selama 36 tahun terakhir, pertempuran dengan DMC adalah salah satu yang terbesar setelah perseteruan dengan geng Gojeck. “Tempur terbesar sama Gojeck dan DMC,” kisahnya kepada Solopos.com belum lama ini.

Gesekan paling besar Gondhez’s dengan DMC terjadi pada 2014 lalu. Setelah itu tidak lagi terjadi gesekan antara dua kelompok tersebut. “Setelah tahun 2014 ke sini tidak bentrok lagi. Kami saling menjaga agar Solo kondusif,” imbuhnya.

Zona Merah Bertambah Cukup Banyak, Salah Satunya Kota Solo

Kesalahpahaman

Giyatno, 30, warga RT 003/RW 009 Minapadi, Nusukan, yang merupakan Ketua Mahasiswa Remaja DMC mengungkapkan hal senada saat berbincang dengan Solopos.com pada Kamis (16/7/2020) lalu.

Menurut Giyatno, yang memicu gesekan antara DMC Solo dengan Gondhez's pada masa lalu adalah aksi para anggota muda organisasi atau kelompok. “Jadi murni kesalahpahaman, gesekan kecil-kecil. Tapi memang intensif terus menerus, sehingga terjadi saling serang,” urai dia.

Ngeri! Petugas Medis Keluarkan Ular dari Mulut Perempuan Rusia

Sejak pertikaian tahun 2014 itu, DMC dan GDZ’s relatif bisa saling menjaga situasi dan kondisi Kota Bengawan. Ketika tokoh-tokoh kedua kelompok bertemu pun mereka saling menyapa dan berbincang baik, tak lagi ada masalah.

“Hubungan silaturahmi kami dengan GDZ's saat ini baik. Semenjak kejadian 2014, setelah itu off tidak pernah ada masalah apa-apa. Termausk kami ketemu dengan alumni atau yang masih jadi anggota juga tidak ada masalah, say hello,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya