Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang guru di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menginisiasi kegiatan posyandu remaja untuk menekan angka pergaulan bebas di kalangan anak muda.
Adalah Retno Wahyu Wulandari, 42, pengajar Sosiologi SMAN 1 Girimarto, Wonogiri, yang resah akan tingginya kasus seks pranikah di kalangan remaja di Wonogiri. Kabar mengenai seorang siswi berhenti sekolah lantaran hamil menjadi satu hal paling menakutkan baginya.
Analisisnya pun bergerak mencari anasir-anasir pemicu maraknya fenomena pergaulan bebas di kalangan remaja. Ia mulai meneliti hal itu pada 2012.
Menurut Retno, pengaruh media sosial terhadap pola perilaku anak turut menentukan tinggi kasus seks pranikah itu. Selain itu, remaja selama ini cenderung menjadi objek bukan subjek dalam pembentukan dirinya sebagai manusia seutuhnya.
“Saya harus mencari solusi untuk menekan kasus ini sekaligus memberdayakan remaja itu sendiri. Remaja harus mengenali masalah mereka dan mencari solusi terbaiknya,” kata Retno, saat ditemui