SOLOPOS.COM - Proses Pembuatan Kerajinan oleh pemuda di Tumang, Cepogo, Boyolali. (Istimewa/YouTube Espos Indonesia)

Solopos.com, BOYOLALI — Tak hanya digunakan untuk mendapatkan informasi, internet juga bisa menjadi sarana mendapatkan pundi-pundi rupiah.

Hal itu seperti yang dilakukan anak-anak muda di Dukuh Tumang, Desa Cepogo, Boyolali. Mereka mampu memanfaatkan internet untuk memasarkan usaha kreatifnya di bidang kerajinan logam.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Para pemuda di Dukuh Tumang ini punya tekad tak sekadar mencari sumber perekonomian di era sekarang. Tapi juga mengenalkan produk lokal hingga ke mancanegara.

Sisi kreativitas inilah yang seharusnya didukung untuk melestarikan produk lokal. Hal itu sekaligus menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya.

Jumlah minat anak muda Indonesia yang berkecimpung di dunia kerajinan, mulai dari proses pembuatannya masih tergolong rendah. Kebanyakan orang cenderung memilih menjual daripada membuat produknya sendiri.

Menurut Kepala Desa di Cepogo, hal inilah yang juga menjadi kekhawatiran untuk regenerasinya. Guna menumbuhkan minat itu, mereka memang harus melakukannya dari awal.

Pemerintah Desa akan terus mendorong pemuda Desa Cepogo untuk memulai secara perlahan proses produksinya secara mandiri.

Melansir dari kanal YouTube Espos Indonesia, sebenarnya membuat produk sendiri atau tidak adalah pilihan. Namun, belajar terjun langsung ke produksinya itu juga penting karena suatu saat orang yang dapat membuat produk itu akan habis atau saat harga produksinya melonjak tinggi. Tentu itu akan menyulitkan dan terbuang sia-sia.

Sedangkan kesadaran memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya dalam hal usaha juga sangat penting. Terlebih sekarang zamannya serba online, jaringannya lebih luas.

Ini yang dirasakan salah satu pengusaha kerajinan logam di Dukuh Tumang. Di mana pemasaran sebelumnya hanya sebatas ke orang-orang terdekat kini bisa mencakup lingkup dunia.

Di antara para pemuda di Tumang, Cepogo, Boyolali yang berkecimpung di kerajinan logam dan memasarkan via online itu, seperti Faizal (Owner Faizal Logam dan Konten Kreator TikTok), Candra Gustiawan (Owner Candra Logam dan Perajin Tembaga), serta Agil Prayoga dan Winda (Perajin Tembaga dan Owner Yudha Art Desain).

Usahanya memasarkan melalui media online seperti TikTok dan mengembangkan website itu pun membuahkan hasil setelah melihat banyak orderan yang masuk. Penghasilannya pun tidak main-main, per perbulannya bisa mencapai Rp10-Rp20 juta.

Ini juga bisa menjadi inspirasi anak muda di luar sana untuk mengembangkan apa yang sudah kita punya.

Melihat sekarang dunia yang serba online, ini akan lebih memudahkan pelaku usaha dalam memasarkan atau mengenalkan produknya ke luar, bahkan lebih besar kesempatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya