SOLOPOS.COM - Ilustrasi mendengarkan radio. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI – Sejumlah radio komunitas terus menebar manfaat bagi masyarakat, salah satunya di dunia pendidikan dengan membantu Pembelajaran Jarak Jauh di masa kritis Pandemi Covid-19 setahun lalu.

Salah satunya dilakukan oleh Radio Komunitas Rasi FM asal Cisewu, Garut. Pimpinan Radio Rasi FM, Latif menerangkan, Rasi FM membuat program siaran khusus bagi siswa di radio lewat live Facebook sekitar setahun lalu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kadang kalo disiarkan lewar frekuensi saja, daya tangkap anak-anak sekolah masih kurang jika diterangkan lewat suara saja. Jadi kami berinisiatif untuk melakukan live streaming di Facebook,” kata Latif dalam acara Kongres Jaringan Radio Komunitas di Selo, Boyolali, Jumat (29/7/2022).

Program pembelajaran jarak jauh melalui radio komunitas berjalan lancar. Rasi FM bekerja sama dengan 27 Sekolah Dasar dan dua SMP di Kabupaten Garut.

“Karena dulu sekolah mulai ditutup, sementara ada beberapa sekolah yang internetnya kurang mendukung, salah satu upaya agar anak-anak bisa belajar yakni dengan siaran frekuensi dan live streaming Facebook,” kata Latif.

Baca juga: Eksis 25 Tahun, Ini Rahasia Radio Komunitas Pertanian Rasi FM Garut

“Tapi kebanyakan mereka hadir melalui frekuensi, karena daerah kami tidak keseluruhan bisa akses internet,” ucap Latif.

Dalam pelaksanaannya, penyiar radio hanya menjadi pengantar, yang menjadi narasumber tetap gurunya.

Latif kemudian menjelaskan kebanyakan guru yang biasa cakap di depan kelas, mereka juga cakap pada saat siaran radio.

“Hingga sekarang masih ada sebagian yang menggunakan sarana siaran ini tapi tidak seperti awal pandemi kemarin saat aktivitas tatap muka sangat dibatasi,” kata dia.

Latif juga menjelaskan, ada rencana kedepan untuk terus mengembangkan program pembelajaran jarak jauh di radio komunitas Rasi FM.

Baca juga: 3 Kali Disambar Petir, Radio Komunitas Lintas Merapi Off Siaran

“Contohnya sekarang kan sudah mulai tatap muka lagi, terkadang gurunya ngasih PR. Kami juga ingin ikut membantu untuk mengerjakan PR nya, kami akan menghubungi sekolahnya dan nanti guru yang ngasih PR menyampaikan cara mengerjakannya di siaran radio,” kata Latif.

“Jadi anak-anak ketika mengerjakan tugas dari rumah didampingi oleh gurunya,” ucap Latif.

Kemudian, live streaming juga akan terus dijalankan oleh Rasi FM meski ada kendala di pemblokiran lagu. Untuk upaya mengantisipasi pemblokiran oleh Facebook, Rasi FM tengah beralih menuju aplikasi yang merupakan bantuan gratis dari ITB.

“Aplikasinya bernama Svara, kami sudah mulai melakukan siaran disana sejak awal tahun ini, ini menjadi salah satu upaya untuk menghindari serangan block dari Facebook yg bertubi-tubi. Meski beberapa lagu yang disediakan Svara masih terbatas, kami cukup terbantu dengan aplikasi tersebut,” kata dia.

Mantan Ketua Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI), Sinam, membenarkan bahwa beberapa radio komunitas telah merambah ke digital internet. Salah satunya, pemanfaatan live streaming di internet oleh radio komunitas.

Baca juga: KOTA LAYAK ANAK : Dishubkominfo Solo Tidak Bisa Pastikan Peluncuran Radio Anak, Ini Alasannya

“Beberapa radio komunitas memanfaatkan berbagai platform yang dikelola secara mandiri untuk meluaskan interaksi dengan pendengar,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya