SOLOPOS.COM - Penampakan kayu Bali Jegot di Masjid Jamii’ Jalaluddin, Muhndori, saat membuka kayu jati yang disakralkan di masjid setempat, Rabu (29/3/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Ada sebatang kayu yang dikeramatkan masyarakat Glinggang, Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Boyolali. Kayu Bali Jegot namanya. Kayu itu kini tersimpan rapi di Masjid Jamii’ Jalaluddin.

Kayu berjenis jati tersebut disakralkan karena dipercaya pernah diduduki oleh Sunan Kalijaga. Kayu tersebut disimpan di dekat tempat imam Masjid Jamii’ Jalaluddin.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Saat Solopos.com menyambangi Masjid Jamii’ Jalaluddin pada Rabu (29/3/2023), cucu pendiri masjid, Muhndori, sempat memperlihatkan penampakan kayu yang disakralkan tersebut.

Dinamai Kayu Bali Jegot, barang yang diyakini peninggalan Sunan Kalijaga itu disimpan tertidur dalam kotak dan dibungkus dengan kain mori putih. Saat dibuka, sekilas tak ada bedanya kayu tersebut dengan kayu-kayu lain. Ada beberapa bagian yang sudah keropos.

Saat Muhndori memperlihatkan kayu yang dikeramatkan tersebut, ia didampingi takmir Masjid Jamii’ Jalaluddin Kemusu, Boyolali, Muhammad Thoha. Kayu tersebut konon disimpan di sana sejak masjid berdiri.

“Jadi misal ini dibuat berdiri, pasti ada salah satu warga yang nantinya seperti orang gila.”

Thoha mengungkapkan tidak ada yang berani mengubah kayu itu dari posisi tidur ke posisi berdiri. Hal tersebut karena dipercaya akan membuat salah satu warga menjadi kehilangan kesadaran dan bertingkah aneh.

“Jadi misal ini dibuat berdiri, pasti ada salah satu warga yang nantinya seperti orang gila,” jelasnya. Dulu sempat ada orang yang tak tahu, sehingga kayu tersebut diubah posisinya jadi berdiri.

Mendadak ada salah satu warga yang mulai bertingkah tak wajar bak orang kesurupan. Sudah sempat dicarikan obat ke mana-mana namun warga itu tak sembuh. Baru ketika tak sengaja kayu tersebut ditidurkan kembali, tiba-tiba orang tersebut kembali kesadarannya.

Thoha juga menceritakan suatu saat terjadi banjir bandang di Glinggang, Kemusu, Boyolali kayu yang dikeramatkan tersebut pernah hanyut ke daerah yang lebih rendah. Namun, tak lama berselang kayu itu kembali ke tempatnya disimpan.

Pernah Diduduki Sunan Kalijaga

Sementara itu, Muhndori, mengungkapkan kakeknya, Mbah Jalal, menceritakan kayu tersebut pernah diduduki oleh Sunan Kalijaga. “Kata simbah saya, ini kayu mbiyen dilungguhi [dulu diduduki] Sunan Kalijaga. Kayu ini dipandang seperti enggak terpakai dan enggak berguna. Namun, kata simbah menyimpan aura dan ada barang gaibnya,” jelasnya.

Satu-satunya yang berani memegang kayu tersebut juga hanya anak keturunan dari Mbah Jalal. Tak sembarang orang berani memegangnya. Sementara itu, salah satu warga Glinggang, Ampriyanto, 33, mengungkapkan para warga mempercayai kejadian orang yang mengalami gangguan jiwa saat kayu diberdirikan.

Namun, selama hidup di Glinggang, Kemusu, Boyolali, ia belum pernah menemui orang kesurupan akibat kayu yang dikeramatkan itu diberdirikan tersebut. Ia mengatakan informasi tersebut berupa cerita dari para orang tua ke anak-anaknya sehingga belum bisa dibuktikan kebenarannya. Akan tetapi, masyarakat percaya akan hal tersebut.

“Menurut bapak saya itu memang benar dulu. Kayu itu misal diubah begitu, berdasarkan cerita bapak saya, nenek saya yang tinggal di samping masjid pasti kena gangguan seperti orang kesurupan,” jelasnya.

Ketika kayu tersebut dikembalikan ke tempat semula, kondisi neneknya kembali ke semula. Ia mengungkapkan belum pernah menyaksikan langsung dan hanya mendapat cerita turun temurun.

Saat ini kejadian tersebut tak pernah terjadi lagi. Ia juga membenarkan satu-satunya yang berani memindahkan kayu tersebut juga keturunan Mbah Jalal. “Kalau masyarakat biasa enggak berani. Mungkin kepercayaannya bakal ada gangguan jika bukan keturunan Mbah Jalal,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya