Soloraya
Senin, 25 Juli 2022 - 00:40 WIB

Kisah Keberanian Sri, Ibu Anggota TNI Asal Solo Yang Meninggal Di Papua

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengacara Asri Purwanti. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan membuka kembali penyidikan kasus meninggalnya anggota TNI asal Solo yang diduga akibat dianiaya seniornya di Timika, Papua, satu tahun lalu.

Hal itu disampaikan Andika di Mabes TNI di Jakarta, Minggu (24/7/2022). Sebelumnya, pada Senin (11/7/2022), Sri Rejeki, 54, yang merupakan ibunda anggota TNI bernama Sertu Marctyan Bayu Pratama itu menemui Andika di Jakarta.

Advertisement

Perempuan itu didampingi pengacaranya, Asri Purwanti. “Panglima TNI mengapresiasi kegigihan dan keberanian kami mengungkap misteri kematian Sertu Bayu saat bertugas di Timika tahun 2021,” tutur Asri melalui telepon, belum lama ini.

Menurut Asri, Panglima TNI juga meminta agar kasus anggota TNI asal Solo yang meninggal di Papua itu dikawal hingga selesai di pengadilan. Yang membuat orang tua Sertu Bayu semakin lega dan senang, kata Asri, adalah komitmen Panglima untuk mengusut kasus tersebut sampai tuntas.

Advertisement

Menurut Asri, Panglima TNI juga meminta agar kasus anggota TNI asal Solo yang meninggal di Papua itu dikawal hingga selesai di pengadilan. Yang membuat orang tua Sertu Bayu semakin lega dan senang, kata Asri, adalah komitmen Panglima untuk mengusut kasus tersebut sampai tuntas.

Panglima meminta jangan sampai ada fakta yang ditutup-tutupi dalam kasus itu, sehingga diharapkan tidak adalagi prajurit TNI meninggal sia-sia. Untuk itu Panglima meminta penyidik oditur militer menyempurnakan berita acara pemeriksaan.

Baca Juga: Kasus Anggota TNI Asal Solo Meninggal di Papua 1 Tahun Lalu Dibuka Lagi

Advertisement

Jaminan Keamanan

Menurut Asri, orang tua Sertu Bayu, anggota TNI asal Solo yang meninggal di Papua, itu juga berharap ada tanggung jawab material yaitu kebutuhan hidup istri almarhum Sertu Bayu dan anaknya yang masih kecil.

Apalagi saat ini keluarga kecil almarhum Sertu Bayu sudah tak lagi tinggal di asrama tentara. Asri menjelaskan dalam pertemuan dengan Panglima TNI hadir juga pimpinan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Baca Juga: Panglima TNI Sambut Kunjungan Kepala Staf Gabungan AS di Cilangkap

Advertisement

“Panglima juga memberikan jaminan keamanan bagi keluarga korban yang berani melaporkan,” katanya. Mendapat apresiasi dan komitmen dari Panglima TNI, Asri mengaku sangat lega. Dengan begitu ia berharap perjalanan kasus itu bisa segera selesai dengan penuh rasa keadilan.

“Kami sangat mengapresiasi sikap Panglima TNI,” ujarnya. Apalagi selama pertemuan tersebut, Asri menjelaskan, Panglima TNI dengan penuh perhatian mendengarkan curhatan atau keluhan ibunda anggota TNI asal Solo yang meninggal di Papua itu.

Panglima TNI berjanji mengawal perjalanan kasus tersebut sampai benar-benar tuntas. “Perkara ini mau dikawal beliau sampai tuntas, sampai selesai, bahwa yang namanya apa pun, sampai prajurit meninggal itu tidak dibenarkan. Sehingga akan diusut sampai tuntas. Beliau apresiasi yang berani memberi informasi,” terangnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif