Soloraya
Kamis, 18 Februari 2021 - 13:26 WIB

Kisah Klasik Geronjalan Jeglongan Sewu di Jalan Solo – Purwodadi: Rasanya Hadeehh

Sri Sumi Handayani  /  Chelin Indra Sushmita  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi kerusakan di ruas Jalan Solo - Purwodadi yang disebut jeglongan sewu. (Istimewa/Detik.com)

Solopos.com, KARANGANYAR – Ruas jalan Solo – Purwodadi  yang rusak parah dijuluki sebagai lokasi wisata jeglongan sewu oleh masyarakat setempat. Sebutan itu dipopulerkan oleh netizen pengguna akun Instagram @alstudio_drone.

Dia mengunggah video kondisi kerusakan di jalan Solo – Purwodadi, tepatnya di ruas Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Video itu memperlihatkan lubang besar menganga dan tergenang air.

Advertisement

Diameter lubang paling besar nyaris mencapai dua meter. Bentuknya menyerupai kubangan apabila wilayah tersebut diguyur hujan deras.

Baca juga: Ngeri! Ini Deretan Makhluk Penghuni Luweng dan Gua Karst

Advertisement

Baca juga: Ngeri! Ini Deretan Makhluk Penghuni Luweng dan Gua Karst

Kondisi saat itu hujan deras. Sejumlah ruas jalan tergenang air. Genangan air menutupi jalan yang berlubang. Sejumlah kendaraan roda dua mengurangi kecepatan agar tidak terperosok ke lubang.

Sayangnya, beberapa pengguna jalan tetap terperosok ke lubang sedalam setengah ban sepeda motor bebek. Bahkan, Solopos.com terjerembab ke lubang dan nyaris jatuh karena lubang berisi air, kerikil, batu ukuran kecil, dan pasir.

Advertisement

Kisah Klasik

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, kerusakan jalan Solo - Purwodadi merupakan kisah klasik. Setiap tahun selalu saja ada laporan kerusakan di ruas jalan yang disebut Jeglongan Sewu tersebut.

Salah satu faktor yang menyebabkan ruas jalan itu cepat rusak adalah sering dilalui kendaraan berat lintas daerah. Sebab, jalan  itu merupakan jalur alternatif yang menghubungkan beeberapa wilayah mulai dari Solo, Karanganyar, Sragen, hingga Purwodadi.

Berdasarkan hasil penelitian Bambang Junoto, dkk., pada 2017 yang diterbitkan dalam Jurnal Karya Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang pada 2017, tercatat ada beberapa faktor yang menyebabkan jalan rusak.

Advertisement

Baca juga: Mogok Saat Hendak Naik Flyover Manahan, Mobil Warga Colomadu Terbakar

Hasil penelitian bertajuk Analisis Kerusakan dan Penanganan Ruas Jalan Purwodadi - Geyer itu meenyebbut kerusakan jalan bisa terjadi akibat kelebihan muatan, kegagalan struktur, tanah dasar, dan lingkungan yang berkaitan dengan drainase jalan.

Kerusakan ruas jalan Solo – Purwodadi itu pun mendapat perhatian dari Pemprov Jateng yang memastikan perbaikan akan dimulai Maret 2021.

Advertisement

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jateng, Ali Huda, mengatakan kerusakan jalan Solo – Purwodadi, khususnya ruas Kalijambe-Geyer, sudah diprogramkan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, untuk diperbaiki pada tahun ini. Pada saat ini, proyek peningkatan jalan itu sudah memasuki tahap lelang.

Baca juga: Rusak Parah, Jalan Raya Solo-Purwodadi Disebut Wisata Jeglongan Sewu

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif