SOLOPOS.COM - Makam dan nisan Kyai Jembung yang menjadi tokoh pendiri Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali. (desajembungan.blogspot.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Desa Jembungan yang berada di sebelah selatan Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, memiliki sejarah panjang yang bisa ditelusur hingga era Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Diungkapkan di laman resmi Pemerintah Desa Jembungan, desajembungan.blogspot.com, konon pada masa penjajahan Belanda ada seorang utusan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang diberi tugas menjadi kurir.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Utusan itu bernama Kyai Jembung. Kyai Jembung masih memiliki darah seorang ningrat sehingga diberikan kebebasan untuk membangun rumah di mana pun dia inginkan dengan seizin raja saat itu.

Dengan keistimewaan yang ia miliki, Kyai Jembung membangun rumah di sebidang lahan kosong di timur Kraton Pengging yang kemudian menjadi Desa Jembungan, Banyudono, Boyolali.

Setelah itu, orang-orang lama kelamaan juga ikut membangun rumah di sekitar rumah Kyai Jembung. Tentunya dengan seizin Kyai Jembung sebagai orang yang pertama membuka lahan untuk membangun rumah. Lahan itu sebelumnya merupakan ladang tebu.

Kyai Jembung memiliki jasa yang besar dan berarti bagi warga desa sebagai orang pertama yang membuka lahan dan mengizinkan para warga ikut membangun rumah di lahan itu. Karenanya untuk menunjukkan rasa terima kasih atas jasanya, wilayah itu diberi nama Desa Jembungan.

Cerita mengenai Kyai Jembung sebagai orang yang berjasa membuka lahan dan menjadi cikal bakal Desa Jembungan, Banyudono, Boyolali, diperkuat dengan keberadaan makam dan nisan sang kiai di kompleks permakaman desa setempat.

Desa Jembungan menjadi satu dari 261 desa di 22 kecamatan Kabupaten Boyolali. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Kuwiran. Kemudian di sebelah selatan dengan Desa Jipangan, sebelah barat dengan Desa Bendan, dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Sambon.

Desa Jembungan terdiri atas 14 dusun yakni Bantulan, Baturan, Gedong, Pengging, Kwojo Kulon, Kwojo Wetan, Jetak, Karang Wetan, Rejoso, Majegan, Kembaran, Menoro, Bronton, dan Jembungan.

Mengutip data Kecamatan Banyudono Dalam Angka 2022 terbitan Badan Pusat Statistik (BPS), Desa Jembungan memiliki luas wilayah 247,57 hektare yang terdiri atas 198,45 hektare lahan pertanian basah dan 49,12 hektare tanah kering.

Jumlah penduduk Desa Jembungan tercatat sebanyak 4.216 jiwa yang terdiri atas 2.105 laki-laki dan 2.111 perempuan. Sementara kepadatan penduduknya mencapai 1.707 jiwa per km persegi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya