Soloraya
Senin, 22 Maret 2021 - 16:37 WIB

Kisah Misteri di TPU Karangdowo Klaten Sebelum Kijing Dicat Warna-Warni: Ada Penampakan

Ponco Suseno  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kijing dicat warna-warni di TPU Sasono Palereman, Jetis RT 003 dan RT 004 di RW 002, Desa Bakungan, Karangdowo, Klaten. (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Warga di Jetis RT 003 dan RT 004 di RW 002, Desa Bakungan, Kecamatan Karangdowo sempat merasakan pengalaman menyeramkan saat melintas di tempat pemakaman umum (TPU) Sasono Palereman di dukuh setempat, beberapa waktu silam. Berbagai pengalaman horor itu coba dihilangkan dengan mengecat seratusan kijing agar warna-warni dan terkesan meriah.

Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan Desa Bakungan, Kecamatan karangdowo, Samiyono, mengatakan pernah mendengar salah seorang warganya yang mengaku sempat melihat sesuatu yang menyeramkan saat melintas di TPU Sasono Palereman di malam hari. Di samping warga, dirinya sendiri sering merinding saat melintasi TPU Sasono Palereman di malam hari, beberapa waktu silam.

Advertisement

"Kesan angkernya memang ada. Dahulu, ada warga yang katanya melihat kaki di atas meja di komplek makam saat malam hari. Kejadian itu sudah berlangsung satu tahun lebih. Saya sendiri juga merinding jika melintas sendirian di malam hari meski makam itu berada di tengah permukiman," kata Samiyono, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (22/3/2021).

Baca juga: Bak Stonehenge di Inggris, Ratusan Menhir Berjajar di Persawahan Matesih Karanganyar

Advertisement

Baca juga: Bak Stonehenge di Inggris, Ratusan Menhir Berjajar di Persawahan Matesih Karanganyar

Samiyono mengatakan di TPU Sasono Palereman juga terdapat puluhan cungkup. Sebagian besar, kondisi cungkup sudah berusia tua. Hal itu dibuktikan dengan tembok yang sudah berlumut dan beberapa kayu sudah lapuk. Cungkup-cungkup itu terkesan tak terawat.

"Dahulu di TPU sini ada 20-25 cungkup. Keberadaan cungkup itu sangat menggangu ketika ada pemakaman orang yang meninggal dunia. Jalan di sekitar makam menjadi sempit. Akhirnya, cungkup-cungkup itu dibongkar secara bertahap. Kali terakhir pembongkaran cungkup aekitar empat bulan lalu," katanya.

Advertisement

Kijing Dicat

Di saat selanjutnya, warga mulai membersihkan dan merapikan kondisi TPU Sasono Palereman. Hal itu dilakukan guna menghilangkan kesan angker. Hingga akhirnya, warga mengusulkan sejumlah kijing dicat secara warna-warni.

"Setelah dicat warna-warni seperti pelangi itu, kesan angker sudah hilang. Setelah dicat itu, ada warga yang mem-posting ke media sosial (medsos). Di desa sini ada lima RW. Di setiap RW memiliki makam kecuali RW 001. Setahu saya, yang dicat warna-warni hingga sekarang baru di RW 002," katanya.

Baca juga: Unik, Seratusan Kijing di TPU Jetis Karangdowo Klaten Dicat Warna-Warni

Advertisement

Sebagaimana diketahui, warga Jetis RT 003 dan RT 004 di RW 002, Desa Bakungan, Kecamatan Karangdowo, mengecat puluhan kijing hingga berwarna-warni, Minggu (21/3/2021). Hal itu dilakukan guna menghilangkan kesan angker di tempat permakaman umum (TPU) Sasono Palereman di dukuh setempat.

Selain 80 warga laki-laki, sejumlah ibu rumah tangga (IRT) juga terlibat dalam pembersihan dan pengecatan makam guna menyongsong tradisi sadranan pekan depan. TPU Sasono Palereman memiliki luas kurang lebih 500 meter persegi.

"Ada 20-an trah di sini. Misal ahli waris ada yang meninggal dunia, ya dimakamkan di sini. Caranya, ya ditumpuk [agar tidak cepat penuh]," katanya.

Advertisement

Baca juga: Murah! Harga Tanah di Wonogiri Selatan Mulai Rp50.000/Meter, Pantas Dilirik Jadi Sentra Industri

Warga RW 002, Desa Bakungan, Kecamatan Karangdowo, Suryanto alias Gogon, 44, mengatajan seluruh warga di daerahnya turut serta saat membersihkan dan mengecat kijing di TPU Sasono Palereman.

"Pengecatan kijing itu berjalan spontanitas. Di sini ini, masyarakatnya masih guyub. Begitu dikentongi, warga berkumpul untuk kerja bakti," katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif