SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang. (freepik)

Solopos.com, WONOGIRI—Kesulitan ekonomi memaksa banyak masyarakat di Wonogiri mengambil pinjaman di bank plecit. Mereka harus menghadapi berbagai risiko, mulai bunga yang tinggi hingga ditagih dengan cara kasar disertai ancaman jika terlambat membayar angsuran.

Kondisi itu dialami oleh warga Jatisrono Wonogiri, Haryani dan Endang. Kebutuhan yang semakin mendesak membuat mereka terpaksa memilih berutang ke bank plecit.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Haryani maupun Endang mengajukan pinjaman senilai Rp1.000.000. “Itu pun kami hanya menerima Rp885.000,” kata Endang saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: Telat Bayar 4 Jam, Nasabah Bank Plecit di Wonogiri Ditodong Pistol

Ia melanjutkan pembayaran angsuran pinjaman itu dilaksanakan sepekan sekali. Besaran uang yang harus dia siapkan setiap pekan senilai Rp130.000.

Menurut pengakuan Haryani, karyawan bank plecit membawa pistol saat menagih angsuran. Haryani bahkan sempat ditodong pistol oleh karyawan bank plecit itu di dekat rumahnya.

“Kejadiannya sekitar dua minggu lalu, awalnya saya dimaki-maki karena telat membayar angsuran,” kata Haryani, Senin (7/2).

Baca Juga: Kisah Nasabah Bank Plecit Ditodong Pistol, Utang Usai Lahirkan Caesar

Seusai dimaki-maki, Haryani ditodong pistol dan disuruh memilih kepada siapa pistol itu akan ditembakkan. Ancaman itu membuatnya trauma sekaligus takut sehingga pada pekan berikutnya tidak berani lagi terlambat membayar cicilan.

“Pilih mana! Saudara kamu, anak kamu, atau kamu!” kata dia menirukan ancaman karyawan bank plecit.

Haryani pada waktu itu mengaku terlambat membayar cicilan beberapa jam dari tenggat waktu yang dijanjikan, yakni pukul 10.00 WIB. Ia baru membayar angsuran di bank plecit pada pukul 14.00 WIB.

Baca Juga: Biadab! Bank Plecit di Wonogiri Tagih Angsuran Sambil Todongkan Pistol

Sementara Endang bahkan sempat dipukul di bagian lengan. Sama seperti Haryani, Endang terlambat membayar angsuran dari tenggat waktu yang dijanjikan.

“Setelah dimaki-maki, saya dipukul di lengan kanan dan kiri saya sampai membiru beberapa hari,” kata Endang saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Senin (7/2/2022).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya