SOLOPOS.COM - Muhammad Ryan, pemilik kedai Wilis Coffee & Thai Tea di Karanganyar. (Youtube Espos Indonesia)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kisah inspiratif kali ini datang dari pemilik kedai minuman bernama Wilis Coffee & Thai Tea di Jalan Solo-Purwodadi Km 12, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng). Sempat ditentang orang tua saat hendak membuka kedai kopi tersebut, Muhammad Ryan, 33, kini justru bisa menikmati pundi-pundi uang dari usahanya tersebut.

Ryan, sang pemilik Wilis Coffee & Thai Tea sebelumnya bekerja di sebuah bank. Meski demikian, ia tiba-tiba memutuskan untuk resign dari pekerjaannya itu untuk menggeluti usaha di bidang kedai minuman kopi dan thai tea di sebuah lokasi yang terbilang di kawasan pedesaan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kita yakin kalau rezeki itu sudah diatur. Kita yakin kalau rezeki itu pasti dikasih. Sama-sama belajar, akhirnya seperti ini. Daripada tidak kerja juga enggak berkah,” ujar Ryan dalam wawancara di kanal Youtube Espos Indonesia bertajuk Modal Yakin, Buka Kedai Kopi di Desa: Sempat Ditentang Ortu Gara-Gara Resign dari Bank.

Kedai kopi milik Ryan itu dibuka pada tahun 2018, bertepatan dengan bulan puasa. Saat itu, kedai kopinya masih sepi belum meluas seperti saat ini.

Oleh karena itu, selain menjadi peluangnya saat keluar dari pekerjaannya, ide membuka kedai kopi ini juga membuatnya ingin mengenalkan jika di desa juga bisa mengenal jenis-jenis kopi seperti arabika dan kopi-kopi yang lain. Sedangkan untuk desain bisnis, ia juga sering berdiskusi dengan saudaranya yang kebetulan juga memiliki background wiraswasta.

Lokasi kedai ini berada di Jalan Solo – Purwodadi Km 12, tepatnya sebelah timur Polsek Gondangrejo, Dusun Tuban Kidul, Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo.

Animo

Awal buka memang ia merasa cukup aneh dengan keberadaan kopi di desa, tetapi ia tetap optimistis dengan apa yang dikerjakannya. Saat membuka kedai kopi, awalnya ia berusaha lebih dekat dengan mengajak ngobrol pelanggan, mempromosikan ke rekan-rekannya, dan memberikan harga yang sesuai dengan masyarakat.

Berkat hal tersebut, ia senang melihat animo masyarakat yang bagus. Apalagi sekarang kedai kopi ini juga dikenal masyarakat dan berhasil mendapatkan banyak keuntungan.

Jika melihat kebelakang, awalnya kedua orangtua Ryan tidak menyetujuinya dirinya berwiraswasta membuka usaha kedai kopi. Apalagi Ryan sudah menikah dan memiliki anak. Tentunya kedua orang tua khawatir akan hal itu, apalagi sebelumnya Ryan bekerja di bank.

Tetapi berkat keinginan kuatnya yang sudah tidak mau kerja di bank, ia akhirnya berusaha maksimal agar kedai kopinya sukses. Usahanya pun akhirnya membuahkan hasil.

“Kalau sudah kepikiran mau usaha, lakukan. Yang penting konsisten. Yang penting percaya. Insyaallah nanti ada jalan,” tuturnya.

Nama Wilis ini juga diambil dari nama keluarga. Konsep awal kedai ini memang awalnya hanya ingin berjualan thai tea yang kala itu tengah viral. Namun, lambat laun ia melakukan inovasi dengan menjual minuman yang lain seperti kopi, non-kopi, hingga jajanan yang lain.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya