Soloraya
Rabu, 18 November 2020 - 15:15 WIB

Kisah Perjuangan Warga Wonogiri, Gowes Pulang Kampung dari Bekasi Untuk Rawat Ibu

Aris Munandar  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Katimin saat dalam perjalanan menuju Wonogiri dari Bekasi. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Seorang pria asal Dukuh Mojotibo, Desa Randusari, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri, Katimin, 57, tiba-tiba menjadi perbincangan di dunia maya. Hal itu setelah dia nekat pulang kampung ke Wonogiri dari Bekasi dengan gowes alias mengayuh sepeda.

Rupanya, hal itu dilakukan Katimin untuk menemui ibunya yang tengah terbaring sakit. Dia pulang ke kampung halaman untuk merawat sang ibu. Berdasarkan pantauan Solopos.comn di beberapa aplikasi media sosial, tersebar foto-foto Katimin saat melakukan perjalanan. Dalam foto itu terlihat Katimin memakai helm berwarna putih dan mengenakan kaos hitam.

Advertisement

Gegara Sinyal HP Eror, Uang Rp72 Juta Milik Nasabah Maybank Solo Raib

Sepedanya yang berwarna putih, di bagian depan tertulis “Bekasi Wonogiri 10 November 2020 Pulang Kampung”. Sedangkan di bagian belakang tertulis “10 November 2020 Mulih Kampung Bekasi Nuju Wonogiri”. Di belakang jok sepeda tertancap bendera merah putih.

Katimin mulai berangkat dari Bekasi Rabu (10/11/2020) pagi. Ia sampai di Wonogiri pada Selasa (17/11/2020). “Saya berangkat dari Bekasi setelah Subuh. Sampai rumah di Slogohimo pukul 12.00 WIB,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (18/11/2020).

Advertisement

Pulangnya Katimin ke Wonogiri dengan gowes sepeda bukan tanpa alasan. Ia memilih menggunakan sepeda lantaran terbentur faktor ekonomi. Dan tentunya keputusan itu sudah ia pertimbangkan bersama keluarganya.

Anak Tunggal

Awalnya, menurut Katimin, ibunya, Katiyem, 80, mengalami sakit sejak Agustus lalu. Katiyem mengalami gangguan telinga dan mata. Sebagai anak semata wayang, ia memutuskan untuk pulang kampung dan merawat ibunya yang tinggal sendirian di rumah.

Selama di rumah, September hingga Oktober, ia bekerja sebagai pemulung. Uang itu ia gunakan untuk merawat ibunya dan menafkahi keluarganya di Bekasi. Suatu hari, ia diberi tahu saudaranya bahwa ada tetangganya yang mempunyai usaha roti. Jika berminat, Katimin bisa menjual roti secara keliling.

Advertisement

Setelah mengetahui hal itu, Katimin tertarik untuk berjualan roti secara keliling untuk menambah penghasilan. Akhirnya ia memutuskan ke Bekasi untuk mengambil sepeda miliknya. Sepeda akan digunakan untuk keliling berjualan roti.

Nasabah Maybank Solo Kehilangan Uang Rp72 Juta di Rekening, Sisa Rp85.000

Saat akan pulang ke Wonogiri, ia meminjam uang saudaranya sebesar Rp300.000. Kemudian ia juga diberi uang istrinya sebesar Rp100.000. Uang sebesar Rp40.000 ia gunakan untuk mengirim paket pakaian dari Bekasi menuju Wonogiri.

“Jika saya naik bis, saya tidak bisa mengembalikan utang saya ke saudara saya itu. Karena habis untuk beli tiket. Belum lagi kalau ada kebutuhan saat perjalanan. Maka saya putuskan untuk naik sepeda saja saat balik ke Wonogiri,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif